Point Blank merupakan game yang bagi banyak orang mengawali perjalanan dunia game online mereka, lega rasanya game ini bertahan di Indonesia hingga sekarang meski harus berpindah tangan beberapa kali karena satu dua alasan yang tidak diketahui oleh pemain.
Tidak hanya itu, perkembangan esports Point Blank di Indonesia bisa dibilang eksis meski kalah jauh bila dibandingkan dengan Mobile Legends, PUBG, dan Free Fire.
Namun kabar kurang menyenangkan baru saja datang dari salah satu tim Point Blank dengan fans besar di Indonesia, XCN. Tim ini baru saja mengumumkan bahwa mereka telah berpisah dengan roster game FPS legendaris di Indonesia tersebut lewat unggahan akun Instagram mereka.
Sebagai tim dengan fans yang cukup besar dan setia, tentu komunitas bertanya-tanya bagaimana bisa tim Point Blank sebesar XCN membubarkan roster mereka setelah lolos ke babak Grand Final PBNC season 2 dan mengakhiri turnamen Waktu Indonesia Bermain di posisi ketiga, dan masih banyak turnamen lain yang tidak bisa semuanya disebutkan.
Namun sangat disayangkan, hingga saat ini tidak ada klarifikasi dari pihak XcN mengenai alasan di balik pembubaran tersebut.
Roster Point Blank milik XcCN sendiri pertama kali dibentuk pada tahun 2018 silam dengan mengakuisisi tim bernama Veni Vidi Vici, tim yang sudah ada sejak tahun 2014 silam namun diakuisisi hingga pada akhirnya berubah menjadi XCN.
Perginya XCN Point Blank menyusul RRQ Endeavour yang juga merupakan tim besar dengan prestasi segudang menimbulkan spekulasi dalam komunitas, menyatakan bahwa ekosistem esports Point Blank kini tengah berada dalam keadaan yang tidak sehat.
Apa benar esports Point Blank dalam keadaan yang tidak sehat? Atau mungkin ini memang waktunya bagi tim-tim baru untuk naik ke atas panggung menggantikan tim veteran?
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post