Setelah menjalani testing secara internal dengan melibatkan beberapa content creator yang tergabung dalam League Partnership Program (LPP), Teamfight Tactics atau Autochess versi League of Legends resmi menjalani testing di PBE mulai pagi ini.
Semenjak diumumkan pada minggu lalu, Teamfight Tactics mendapatkan perhatian yang cukup besar dari komunitas dan banyak yang tidak sabar untuk segera memainkannya saat dirilis ke server Public Beta Environment (PBE).
Hype yang sangat besar ini sepertinya sama sekali tidak diantisipasi oleh Riot. Tak lama setelah Teamfight Tactics masuk ke PBE, server PBE langsung dibanjiri oleh banyak pemain yang ingin mencicipi Autochess versi League of Legends ini.
Dikarenakan server PBE tidak dirancang untuk menangani pemain dengan jumlah besar seperti halnya Live Server, plus ditambah karena PBE hanya server testing, banyak pemain mengeluhkan kesulitan masuk ke server PBE.
Saat sudah melakukan login, pemain akan langsung dihadapkan pada angka queue dan queue time yang sangat lama.
Keluhan ini tidak hanya berasal dari pemain biasa, namun juga berasal dari Streamer dan Content Creator lainnya yang ikut merasakan terjebak dalam neraka queue seperti Redmercy, MagikarpUsedFly, dan Scarra.
Meskipun banyak yang mengalami masalah masuk ke dalam PBE, pemain-pemain yang sudah mencicipi Teamfight Tactics merasa senang. Teamfight Tactics terasa menyenangkan untuk dimainkan meskipun masih ada beberapa masalah balancing seperti Draven yang dinilai terlalu kuat.
Komunitas mengapresiasi kerja keras tim yang terlibat dalam pengembangan Teamfight Tactics karena berhasil mengembangkan permainan baru yang sangat menyenangkan dalam kurun waktu yang singkat.
Untuk saat ini Riot sedang memperbaiki masalah queue dengan meningkatkan jumlah batas pemain yang bisa masuk ke server PBE secara perlahan. Riot juga masih akan berusaha memberikan perbaikan dan balancing selama masa testing.
Discussion about this post