Sudah tidak diragukan lagi bahwa industri esports tanah air sudah semakin berkembang dan mempunyai kualitas yang baik, bahkan sudah mendapat dukungan langsung dari pemerintah Indonesia, salah satunya dari Kementerian Pemuda dan Olahraga (Kemenpora).
Berkembangnya esports tanah air juga bisa kita lihat dari banyaknya turnamen-turnamen esports yang hadir di Indonesia, baik dari tingkat regional maupun nasional.
Mulai dari turnamen Mobile Legends, PUBG, Point Blank, CS:GO, Free Fire, hingga Dota 2. Turnamen-turnamen yang hadir tentu membuat ekosistem esports semakin berkembang.
.Kemenpora juga mewadahi para atlet esports yang berprestasi di setiap judul esports untuk tampil di turnamen skala internasional, seperti SEA Games 2019.
Tak hanya itu, Kemenpora juga sudah mengantongi events esports yang semakin melonjak, bahkan hingga kini sudah tercatat agenda hingga akhir tahun 2021.
BACA JUGA: [STATISTIK] Dominasi Abaddon-Faceless Void di Kualifikasi MDL Chengdu Major dan Dota Summit 11
Hal itu dikatakan oleh Sekretaris Menpora, Gatot S. Dewa Broto dalam kick off Piala Presiden esports 2020 di Tennis Indoor Senayan, Jakarta, Minggu (13/10/19) lalu.
“Kami itu kalau dihitung-hitung setiap dua bulan sekali, event nasional dan internasional itu pasti ada, ibaratnya Kemenpora itu kayak buka-tutup, ikut pembukaannya dan menutup untuk memberikan pialanya,” ungkap Gatot.
Kemenpora juga sudah berdiskusi dengan wakil-wakil dari wilayah Asia Tenggara untuk perkembangan esports internasional.
“Kami dengan federasi Asia Tenggara akan banyak memberikan panggung, minimal di Asia Tenggara, belum lagi di Asia, karena yang menginisiasi kan Korea.”
“Jadi jangan terpaku hanya ikut SEA Games atau Asian Games saja, banyak single event di esports, agendanya saja sudah penuh sampai akhir tahun 2021,” jelas Gatot.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post