Pemain midlaner dari OG Esports, Topias “Topson” Taavitsainen saat ini sedang terjebak di negara Malaysia dan tidak bisa berpergian karena larangan keluar masuk yang diberlakukan pemerintah setempat untuk mencegah penyebaran virus COVID-19.
Negara Malaysia juga sedang memberlakukan situasi lockdown yang membuat banyak orang diwajibkan untuk berdiam diri di rumah, hal tersebut membuat Topson bermain Dota 2 lebih sering daripada biasanya. Topson terlihat sangat aktif belakangan ini, Ia terpantau sering bermain rangked di server South East Asia sambil melakukan streaming.
Dalam salah satu sesi streaming-nya, Topson sempat mengomentari bagaimana keadaan ketika bermain di server SEA. Perkataan dari Topson tersebut diberi judul dengan nama “Topson is not happy with SEA Pubs“.
“Saya bersumpah kalau permainan public game di South East Asia server adalah yang paling berayun yang pernah ada, setiap kali saya bermain game, game tersebut sudah selesai ketika menit ke-5.
Pilihannya adalah kalian berhasil membantai musuh dengan gila atau musuh membantai kalian dengan gila, setiap game,” komentar Topson terhadap permainan di SEA server.
South East Asia server mungkin bisa dibilang sebagai yang paling toxic ketika berbicara tentang game Dota 2, server tersebut sudah sering dikritik oleh pemain profesional kalau permainanya tidak menyenangkan.
BACA JUGA: Dapatkan Hasil Baik, Kuku Puji Cara Bermain Support ala Whitemon!
Salah satu pemain Evil Geniueses, Arteezy dan kapten Ninjas In Pjyamas, PPD juga sempat mengkritik keadaan SEA server yang dinilai kurang nyaman untuk dimainkan. Sekarang Topson juga ikut mengomentari keadaan server tersebut dan kurang lebih setuju dengan apa yang dikatakan oleh Arteezy.
Sepertinya Topson harus bermain di server SEA lebih lama lagi, mengingat keadaan saat ini yang masih belum memberikan tanda membaik dan belum memungkinkan baginya untuk pulang ke Eropa.
Dengan keadaan seperti ini juga, Topson dipastikan absen dalam turnamen ESL One Los Angeles Online dan posisinya akan digantikan oleh Neta “33” Shapira. Keputusan ini diambil karena masalah ping dari server yang terlalu jauh.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post