Beberapa hari lagi kita akan masuk ke babak Group Stage The International 7, artikel kali ini kita akan membahas tim-tim favorit Dota 2 yang gugur di The International sebelumnya.
Kalau kita menggunakan perumpamaan sepak bola, mungkin tim seperti Barcelona, Real Madrid, Juventus, Bayern Munich adalah beberapa nama yang teringat ketika ditanya “Siapa yang akan memenangkan Liga Champions musim ini?”. Mereka menjadi tim unggulan karena pencapaian mereka pada musim tersebut atau pada musim sebelumnya, atau bisa juga karena mereka tampil konsisten dan memiliki sejarah tim yang kuat.
Sama seperti The International, Jika fans Dota 2 ditanya siapa kemungkinan tim yang memenangkan The International tahun ini? Mungkin mereka akan menjawab OG, Virtus Pro (VP), Team Liquid, Evil Geniuses (EG), karena dalam ingatan mereka tim-tim inilah yang tampil menjanjikan sepanjang tahun, konsisten pada level tertinggi dan juga results speak for themselves. Dan perlu selalu diingat bahwa diantara kita akan selalu ada satu orang yang dengan bangga menggunakan jersey Natus Vincere (Na`Vi) karena faktor sejarah meskipun Na`Vi gagal di babak kualifikasi.
Tapi Tim-tim unggulan selalu datang dengan beban, Mulai dari ekspektasi fans, Meta Heroes yang berubah sebelum TI dan membuat mereka harus mengalami periode penyesuaian, Target yang besar dan juga tak jarang salah satu tim lain berhasil melakukan strategi “cheese” dan mengalahkan tim ini dengan pick yang tidak terduga dan gameplay yang luar biasa contoh saja saat pertandingan OG vs TNC di TI6.
Well, langsung saja kita lihat tim favorit yang malah tidak diduga tampil mengecewakan di The International:
1. The International 4: Team DK
DK adalah All-Star Team untuk Eastern scene, Pada TI4 Roster-nya diisi oleh serangkaian pemain terbaik bukan hanya dari Tiongkok namun juga dari Asia Tenggara.
- Xu “BurNing” Zhilei
- Chai “Mushi” Yee Fung
- Darryl Koh “Iceiceice” Pei Xiang
- Zhang “LaNm” Zhicheng
- Lei “MMY!” Zengrong
Squad ini secara konsisten finish top 3 disepanjang musim 2013-2014. Di Liga Dota 2 Tiongkok, mereka tampil meyakinkan disepanjang masa pembentukan Tim. Semua region melihat DK sebagai tim yang sangat kuat, meskipun mereka pernah kalah melawan Speed Gaming.Int (EternalEnvy, Arteezy, SingSing, Aui_200 dan PieLieDie) di final MLG Columbus 2013, tapi mereka berhasil memenangkan beberapa turnamen selanjutnya dan terlihat sangat meyakinkan menuju TI4.
Namun di TI4 DK Keluar dari group stage dan langsung bertemu dengan tim yang berhasil menaklukan mereka di Final Summit 1 yakni Evil Geniuses (Mason, Arteezy, Universe, Zai, ppd), mereka dengan mengejutkan kalah di Round 1 Upper Bracket salah satunya karena faktor Posisi 4 Ursa dari EG, lalu langsung turun ke Lower Bracket untuk melawan LGD.
Di lower bracket, mereka berhasil menang melawan LGD anamun DK justru harus bertemu dengan unggulan lain yakni Vici Gaming, dan harus kalah melawan deathball push dari VG. Secara mengecewakan DK hanya bisa puas finish di posisi 4 pada TI 4, gagal memenuhi ekspektasi banyak pihak untuk memenangkan turnamen dan gagal beradaptasi dengan “deathball push” strategi yang menjadi strategi utama Tim-tim di TI4.
2. The International 5 : Team Secret
Team Secret adalah Tim yang datang sebagai sosok “bad guys” dan “thug life” di TI5, bagaimana tidak, entrance masuk mereka di hari pertama Main Event TI 5 bisa jadi adalah salah satu entrance paling berkesan disepanjang sejarah The International.
Selain itu, Team Secret adalah tim yang menurut Puppey sebagai “Tim yang diciptakkan untuk kepentingan para pemain, bukan organisasi” karena Puppey pada saat itu mengklaim seluruh uang hasil dari turnamen yang dimenangkan oleh Team Secret, akan diberikan ke pemain secara langsung. Tapi ini menurut Puppey, jauh sebelum drama “Fight Me” muncul.
Arteezy & Zai adalah 2 pemain yang dinilai mempunyai masa depan yang cerah di Evil Geniuses (EG), Namun akhirnya membelot ke Team Secret, ditambah S4 yang lelah karena Alliance gagal total di musim 2014 memutuskan berpindah juga ke Secret. Dan Terakhir adalah Kuroky dan Puppey, Duo yang sudah ada jauh sebelum Dota 2 ada, Kembali bermain bersama dan Puppey sendiri memutuskan meninggalkan Na`vi.
- Artour “Arteezy” Babaev
- Gustav “s4” Magnusson
- Ludwig “zai” Wahlberg
- Clement “Puppey” Ivanov
- Kuro “Kuroky” Salehi Takhasomi
Dikenal juga sebagai Secret 2.0 Squad ini tampil meyakinkan sepanjang tahun, Finish Ketiga di DAC 2015, Menang di Red Bull Battlegrounds, Summit 3, MDL dan ESL One Frankfurt 2015, Sempat kehilangan momentum di DotaPit, Secret tetap diyakini kebanyakan fans akan memenangkan TI 5.
Apa daya, Arteezy SF dan Zai Dark Seer, tidak bisa mengalahkan Virtus Pro di Lower Bracket. Performa S4 sepanjang TI5 juga disinyalir menurun, selain itu masalah in game antara Kuroky dan Arteezy menjadi semakin personal, membuat squad semakin tidak kondusif dan beberapa gambar dan video di Booth Secret pada TI5 menunjukkan kekecewaan Artour terhadap Kuroky.
TI 5 Secret hanya bisa finish dibawah tim kejutan Virtus pro, posisi 7-8, Namun TI 5 secret tetap menjadi salah satu tim yang paling berkesan di dota.
3. The International 6 : OG
Kekalahan OG di TI 6 bisa dibilang salah satu kejutan terbesar, sepanjang TI, apalagi kekecewaan terbesar fans adalah saat Miracle dengan signature hero-nya Ember Spirit kalah oleh Huskar . OG datang sebagai juara dua kali Major Valve Dota 2, yaitu Frankfut Major dan Manila Major, membuat mereka satu-satunya tim yang pernah memenangkan 2 event Valve dengan performa yang konsisten sepanjang tahun.
Tim ini juga memunculkan bintang-bintang baru seperti sosok Cr1t, Moonmeander dan Miracle, nama terakhir menjadi simbol dominasi OG sepanjang musim 2015-2016.
OG adalah tim yang diisi oleh pemain veteran dalam sosok Johan “N0tail” Sundstein dan Tal “Fly” Aizik, yang sudah saling bersahabat sejak Era Fnatic HoN, dan memutuskan untuk bergabung kembali pasca gagal di Secret 1.0, 2 Veteran ini berhasil membentuk squad yang solid sepanjang 2015-2016 :
- Johan “N0tail” Sundstein
- Amer “Miracle-“ Barqawi
- David “MoonMeander” Tan
- Andreas “Cr1t-“ Nielsen
- Tal “Fly” Aizik
Namun Jimmy “Demon” Ho dengan Skuad TNC mempunyai rencana lain untuk OG…
Kegagalan OG bisa dibilang sangat mengejutkan mengingat performa mereka yang luar biasa sepanjang Group Stage, namun harus jatuh di tangan MVP Phoenix di Upper Bracket First Round dan selanjutnya menghadpi pemenang antara VG.R vs TNC yang berada di Lower Bracket, TNC menang melawan VG.R, dan TNC menunjukkan pick mengejutkan dengan Huskar, Phantom lancer dan performa support Vengeful Spirit yang luar biasa sepanjang pertandingan.
OG di TI6 hanya bisa finish dibawah TNC, Membawa pulang US$ 300,000 dan membuat fans Dota patah hati sekali lagi.
Begitulah kisah para raksasa-raksasa Dota 2 yang justru jatuh di momen paling penting, Honorable Mention : juga untuk TI 3 LGD, TI 6 Liquid, dan TI 2 Team Zenith.
Jadi tim mana yang menjadi favorit kalian untuk TI 7 kali ini?