Pada hari ini, Senin 10 Juni 2019, kabar gembira datang untuk Team Vitality divisi Counter Strike: Global Offensive.
Mereka berhasil menjadi juara dalam turnamen ECS Season 7 setelah menumbangkan FURIA dengan skor 16-9 (Inferno) dan 16-4 (Overpass).
Team Vitality sendiri berhasil membawa pulang hadiah uang tunai sebesar US$225,000 atau sekiranya sekitar 3,2 miliar rupiah.
Sedangkan untuk FURIA sebagai runner up, mereka mendapatkan uang tunai sebesar US$100,000 atau sekitar 1,4 miliar rupiah.
Kemenangan dari Team Vitality ini sekaligus membuat regional Eropa masih terlihat di atas regional Amerika Utara. ECS Season 6 lalu, Astralis-lah yang berhasil menjadi juara.
Mereka merupakan wakil dari regional Eropa. Pada season ini, lagi-lagi regional Eropa yang diwakili oleh Team Vitality menjadi juara.
Turnamen ECS edisi ke-7 ini diikuti oleh 8 tim yang terbagi dua, 4 dari regional Eropa dan 4 dari regional Amerika Utara, di antaranya adalah:
Team Vitality dan FURIA berhasil keluar menjadi dua tim teratas untuk melaju ke final, dan masing-masing mewakili regional mereka sendiri.
Bertajuk Best of Three (Bo3), Vitality berhasil merenggut kemenangan dari tangan FURIA di 2 game pertama.
Bertempat di Inferno dan Overpass, Vitality berhasil memenangkan dua pertandingan awal dan mencegah terjadinya game ke-3 di Vertigo.
Map Pertama – Inferno
Pertandingan pertama ini sebenarnya memakai map yang menjadi favorit dari FURIA. Berawal dari Kaike “KSCERATO” Cerato yang bisa mendapatkan clutch dalam keadaan 1 vs 4.
Namun, dalam ronde selanjutnya, Vitality bisa membalikkan keadaan bahkan bisa menang 7 ronde secara berturut-turut. Namun, FURIA ternyata masih bisa bangkit dan memenangkan first half dengan skor 8-7.
BACA JUGA: Urgensi Organisasi Esports Internasional Bagi Atlet Penyandang Disabilitas, Butuhkah?
Hal ini berubah saat Team Vitality bermain menjadi Terrorist. Vitality bisa menghancurkan pertahanan dari FURIA dengan sangat mudah, dan memenangkan pertandingan dengan skor 16-9.
Di sini, peran ZywOo dan ALEX sangat berpengaruh, karena bila kill mereka digabungkan maka menjadi 45 kill.
Map Kedua – Overpass
Pertandingan kedua berpindah ke Overpass, yang mana merupakan map kesukaan dari Team Vitality.
Mereka bisa membuktikan hal ini dengan memenangkan 6 ronde secara berturut-turut saat menjadi Counter-Terrorist. Vitality menutup first half dalam pertandingan ini dengan skor 11-4.
Memasuki second half, Vitality tidak memberikan ampun kepada FURIA. Ronde pistol kedua pun masih bisa dimenangkan oleh Vitality, dan FURIA tidak diberikan kesempatan untuk mendapatkan poin.
Skor FURIA masih tetap sama, dan game ini ditutup oleh kemenangan dari Vitality dengan skor 16-4. ZywOo sangat dipuja di game kedua. Ia bisa meraih 25 kill, dan hanya mati sebanyak 6 kali saja.
Bukan menjadi sebuah masalah lagi bilamana ZywOo yang menjadi MVP pada ECS Season 7 Finals ini. Permainan apik darinya membuat Team Vitality bisa melangkah ke final dan bahkan menjadi juara.
Di sisi lain pada DreamHack Masters Dallas lalu, Vitality sempat dikalahkan oleh FURIA dan mengakibatkan Vitality harus gugur di babak quarterfinals.
Pada akhirnya mereka bisa membalaskan dendam mereka di ECS Season 7 ini. Selamat kepada Team Vitality, tim dari Perancis yang sekarang menjadi juara ECS Season 7!
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post