Sosok Team Liquid menjadi perbincangan pasca pisahnya tim dengan pihak organisasi setelah menjadi juara The International 7. Perubahan roster yang dilakukan Liquid pun sukses menunjuk mantan roster Alliance yang memperkuat tim di The International 9. Aksi Team Liquid di OGA Dota PIT menjadi bukti baru akan perkembangan roster satu ini.
Para pemain muda yang dipimpin oleh satu sosok veteran, Max “qojqva” Brocker memimpin wajah baru Team Liquid dengan segudang ekspektasi.
OGA Dota PIT yang menjadi ajang pembuktian tim pasca hasil buruk yang dialami di beberapa turnamen belakang seperti ESL One, WePlay! Pushka League, dan turnamen lainnya.
Sempat terseok-seok di awal musim, rupanya Team Liquid kembali menunjukkan kualitasnya. Mereka mampu memimpin 3 besar pasca menekuk tim-tim tier 1 sepert Virtus.pro, Alliance, dan Ninjas in Pyjamas.
BACA JUGA: Promosikan Dota 2 di MENA, Nigma Hadirkan Turnamen Rising Stars!
Team Liquid yang beranjak dari lower bracket mampu menyingkirkan Alliance berkat permainan indah miCKe. Tidak berhenti sampai di situ, strategi Alliance mampu dikalahkan dengan comeback indah Liquid. Morphling milik Nikobaby belum mampu menunjukkan hasil terbaiknya pasca ESL One: Los Angeles Online.
Pertandingan berikutnya giliran Virtus.pro yang menjamu Ninjas in Pyjamas dalam drama 3 pertandingan. Permainan Solo dengan mudah menepis asa kemenangan NiP dalam rentang waktu yang relatif singkat. Bahkan, pertandingan pertama membawa skor 36 – 9 bagi kemenangan VP.
Hasil pertandingan kedua mengikuti dominasi VP dengan Warlock dari Solo yang merusak strategi serta mengurung gaya bermain dari Sniper milik NiP.
Namun sayang, perjalanan VP di panggung OGA Dota PIT harus tersingkir lebih cepat. Pasalnya, Team Liquid yang sukses menjamu NiP harus menyerah di posisi 4 besar setelah ditekuk oleh iNsaNia dan kawan-kawan.
Komposisi hero yang mengandalkan pasif aura dari Team Liquid mampu mengimbangi di awal pertandingan hingga dominan di akhir pertandingan. Luna menjadi sosok kunci kemenangan Liquid bersama kombo Supernova milik Phoenix.
Dengan hasil ini, maka Team Liquid akan menjamu OG dan menunggu pemenang ke babak Grand Final guna menghadapi Team Secret. Akankah Liquid menorehkan hasil positif melawan dua tim raksasa Eropa berikutnya?
Discussion about this post