Belum genap seminggu setelah mantan pemain CS:GO Ninjas in Pyjamas, Robin “Fifflaren” Johansson memutuskan untuk buka-bukaan tentang sisi gelap manajemen tim Swedia tersebut, kini pemain-pemain professional dari tim lain juga mulai menyuarakan kebobrokan organisasi yang sempat mereka naungi.
Tidak terkecuali mantan pemain Quantum Bellator Fire (QBF), Kirill “Boombl4” Mikhailov yang kini bermain di tim kenamaan Na’Vi. Ia mengungkapkan sisi buruk manajemen tim QBF Rusia.
Hal ini pertama kali diketahui melalui kicauan pemain dengan nama asli Kirill Mikhailov ini di Twitter. “Saya sangat mengerti kamu @Fifflaren, p.s 2017-09-01 – 2018-06-20”. cuitnya tepat 2 hari setelah Fifflaren mengekspos sisi gelap manajemen NiP.
Tanggal di cuitan tersebut memiliki makna tersirat, rentang waktu tersebut adalah waktu saat Boombl4 masih bermain di bawah Quantum Bellator Fire. Belum sampai di situ, pemain profesional Rusia ini menambahkan “US$95000 telah dicuri.”
Jika terbukti benar, angka tersebut cukup besar, apalagi jika dikonversikan ke dalam rupiah akan bernilai setidaknya 1,3 miliar rupiah. Tidak diungkapkan secara mendetail, namun dirinya mengklaim QBF telah mencuri US$95,000 darinya.
BACA JUGA: Fifflaren Ungkap Kebobrokan Manajemen Lama NiP, Tolak Bayar Pajak hingga Digaji Rendah
Reaksi dari komunitas profesional CS:GO pun cukup ramai, tidak terkecuali Robin “Fifflaren” Johansson yang juga terkena nasib yang sama, dan baru saja mengungkapkannya secara blak-blakan ke publik. Serta Richard Lewis selaku jurnalis esports ternama yang membantu Fifflaren mengekspos kebobrokan NiP.
“Kamu tahu dimana untuk mencariku. Pintu tersebut selalu terbuka untuk pemain manapun.” sebut Richard Lewis dalam rangka membantu Boombl4.
Bagaimana menurutmu Sobat Revival? Apakah ini merupakan titik awal terbongkarnya berbagai ekspoitasi pemain-pemain esports oleh organisasi serakah di mancanegara? kita tunggu saja pernyataan lanjutan Boombl4 dan yang lain!
Discussion about this post