Ketika mendengar nama Royal Never Give Up (RNG), pastinya sobat Revival berpikir bahwa tim asal Tiongkok tersebut hanya menjadi pelengkap pada gelaran The International 2019.
Memang pemikiran itu tak salah, hal itu dibuktikan dengan penampilan buruk selama musim Dota Pro Circuit (DPC) 2018-2019, di mana RNG menjadi juru kunci di klasemen DPC 2018-2019, yaitu diperingkat 20. Padahal, tim ini memiliki potensi yang luar biasa, yang sayangnya tidak bisa dikeluarkan selama musim DPC 2018-2019.
Sebut saja Monet dan ah fu, 2 pemain yang saat tampil di The International 2017 menampilkan performa yang apik dengan membawa LGD.Forever Young menempati peringkat tiga setelah dikalahkan dari Team Liquid.
Namun, di DPC 2018-2019, duet Monet dan ah fu tidak seperti yang diharapkan. Tampil di ajang minor pertama yaitu DreamLeague Season 10 (minor), RNG harus puas berada di peringkat 3 setelah kalah dari Na’Vi dengan skor 2-0 tanpa balas.
Setelah gagal di DreamLeague Season 10, RNG resmi melepas kapten mereka, yaitu 343 dari skuad dan menggantinya dengan September.
Sumber: ggscore
Namun, hadirnya September kurang berdampak pada performa RNG, dan komunitas Dota 2 Tiongkok pun mulai mengkritik ah fu dengan mengatakan ah fu bermain dengan buruk.
Tapi, masalah utamanya bukanlah ah fu, melainkan ah fu harus mempunyai mitra support yang baik, oleh karena itu RNG mendatangkan LaNm yang dulu sempat bermain untuk ViCi Gaming.
BACA JUGA: Kisah Tragis Forward Gaming, Lolos TI9 Namun Dinyatakan Bangkrut
Perlahan tapi pasti, RNG mulai menemukan performa baiknya. Momen penentu besar datang pada pertengahan Mei, selama kualifikasi untuk EPICENTER Major saat RNG mulai berakselerasi. RNG berhasil menempati peringkat 9-12 di EPICENTER Major, bukan hasil yang baik, namun patut diapresiasi karena meningkatnya performa RNG.
Zhang “LaNm” Zhicheng menjadi angin segar untuk RNG, di mana dia adalah salah satu pemain tertua di Dota 2, dan salah satu dari sedikit pemain yang berkompetisi dalam The International pertama.
Dia adalah support playmaking yang diandalkan oleh RNG untuk mengungguli musuh dan menciptakan ruang dan membunuh pemain core lawan. LaNm dikenal akan kepiawannya bermain Rubbick, Lion dan Earthshaker. Duet antara LaNm dan ah fu pun menjadi potensi yang menakutkan bagi lawan.
Berikut roster RNG yang akan berlaga di The International 2019, yaitu:
- Du “Monet” Peng
- Gao “Setsu” Zhenxiong
- Su “Flyby” Lei
- Zhang “LaNm” Zhiceng
- Tue Soon “ah fu” Chuan
Apakah RNG akan mengeluarkan seluruh potensi yang tertahan selama musim DPC 2018-2019 pada The International dan membawa Aegis of Champions ke Tiongkok? Patut di nantikan ya sobat Revival!
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post