Salah satu punggawa Virtus.pro, Roman “Resolut1ion” Fominok baru-baru ini telah diwawancarai oleh VP Esports pada saat waktu selang turnamen WePlay! Tug of War: Mad Moon kemarin.
Sang offlaner tersebut ditanya beberapa hal, mulai dari bagaimana perasaannya bermain di posisi 3, tips dan trik menanggapi komentar buruk sampai ke pendapatnya mengenai keadaan regional CIS/Russia saat ini.
Terhitung sudah 5 bulan sejak Resolut1on bergabung bersama Virtus.pro, tentu dirinya sudah mulai mengerti bagaimana keadaan kompetitif Dota 2 di regional CIS. Resolut1on sendiri memang berasal dari regional tersebut jadi hal itu juga bisa menambah nilai pengalamannya.
Ketika ditanya, apakah dirinya setuju dengan omongan komunitas Dota 2 yang mengatakan kalau regional CIS merupakan yang terlemah saat ini, sama levelnya dengan Amerika Selatan?
“Untuk saat ini, iya. bahkan saya rasa mungkin region CIS lebih lemah daripada region Amerika Selatan. Hal ini dikarenakan dengan banyaknya pergantian pemain yang terjadi, dan faktanya memang regional CIS tidak memiliki kesuksesan pada pembuka musim ini, tapi saya rasa hal ini bisa berubah sebentar lagi.” Jawab Resolut1on.
Membuka musim DPC 2019-2020, regional CIS sendiri memanglah tampil dengan cukup buruk. Kedua tim raksasanya Virtus.pro dan Na’Vi gagal mendapatkan hasil memuaskan pada 2 turnamen Major pembukanya yakni MDL Chengdu Major dan DreamLeague Season 13 Lepizig Major.
Hasil ini tentu berbeda dengan musim-musim sebelumnya, apalagi Virtus.pro merupakan tim yang dikenal dengan langganan juara Majornya. Benar seperti kata Resolut1on kalau banyaknya pergantian pemain menjadi faktor utama melemahnya regional CIS di musim ini.
Major ketiga, ESL One Los Angeles yang akan diselenggarakan bulan Maret mendatang mungkin akan menjadi ajang pembuktian kembalinya kekuatan regional CIS, seperti kata Resolut1on kalau Dota 2 CIS akan bangkit sebentar lagi.
Na’Vi dan Virtus.pro telah berhasil lolos menjadi perwakilan dari CIS untuk Major ketiga ini, kita tunggu saja apakah perkataan dari Resolut1on ini akan menjadi kenyataan atau tidak.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post