League of Legends European Championship 2019 sudah berjalan sejak tanggal 19 Januari.
Jadwal pada Minggu pertama LEC 2019 sudah selesai, dan Minggu kedua akan dimulai pada tanggal 25 Januari 2019.
Lalu bagaimana perjalanan Minggu pertama LEC 2019 tersebut? Berikut adalah rekapan LEC 2019 week 1
1.META Minggu Pertama LEC 2019
Untuk segi META, tidak terlalu jauh dari turnamen-turnamen League of Legends pada umumnya.
Tim yang bertanding masih menggunakan champions yang fleksibel mobilitasnya pada lane priority seperti Aatrox, Urgot, Akali, Galio, Lissandra dan Jayce.
Untuk champions junglers ada Lee Sin, Xin Zhao, Kha’zix, dan Sejuani yang sering diambil. Lalu pada lane bawah untuk crowd control masih dikuasai oleh Lucian dan Ezreal.
Menariknya untuk EU, kini lebih mengambil champions mage sebagai suport seperti Mogana dan Zilean untuk melindungi lane dan melakukan push.
2. Klasemen Grup Sementara
Untuk pemuncak klasemen sementara saat ini diraih oleh G2 Esports dan Misfits Gaming dengan memenangkan dua gamenya
Lalu diposisi 3 hingga 8 ditempat oleh Excel Esports, Origen, Schalke 04 Esports, SK Gaming, Splyce, dan Tim Vitalitas dengan 1 kali menang dan 1 kali kalah.
Diposisi 9 dan 10 ada Fnatic dan Rogue yang mendapatkan dua kali kekalahan beruntun.
3. SK Gaming Sukses Buat Kejutan Besar
SK Gaming membuat kejutan pada Minggu pertama LEC Spring 2019, selain karena ini adalah pertandingan perdananya di 2019 dan SK Gaming tidak diunggulkan di LEC Spring 2019.
Namun SK Gaming berhasil mengalahkan Finalis Worlds 2018 yaitu Fnatic berkat draft apik dari kaptennya yaitu Fabian “Sheepy” Mallant.
BACA JUGA: Riot Games Kerjasama dengan Dua Organisasi untuk League of Legends Japan League 2019!
Berkat draft-nya, tiga pemain mantan MAD Lions yaitu Jorge “Werlyb” Casanova, Jus “Crownshot” Marusic, dan Oskar “Selfmade” Boderek yang menonjol pada lawan Fnatic. Tim yang solid dengan skill mekanik individu yang baik.
Selfmade selalu membuat timing yang tepat untuk melakukan mobilitas pada map, dia bermain dengan cerdik di jungle dan berhasil mendominasinya.
4. Performa Buruk Sang Finalis Worlds
Penampilan yang buruk oleh Fnatic selaku Finalis League of Legends World Championship 2018 terjadi di ajang LEC.
Walaupun dengan line-up yang sama dengan musim lalu, kehilangan drafting coach yaitu Dylan Falco meninggalkan lubang yang besar dalam tim Fnatic.
Alur kontrol map, dan kordinasi yang berantakan tampak jelas diperlihatkan oleh Fnatic. Selain itu gaya permainan agresif dari Gabriel “Bwipo” Rau yang membuat alur kordinasi yang berantakan.
Yap, itu dia rekap Minggu pertama berjalannya LEC Spring 2019, dan Minggu kedua pergelaran LEC Spring 2019 akan dilaksanakan pada tanggal 25 dan 26 Januari 2019, kira-kira akan ada kejutan apalagi ya?
Editor: Yubian A. Huda
Discussion about this post