Rekap M2 Hari Kelima – Rasanya tidak terasa kalau M2 sudah berjalan sampai hari kelima, pertandingan demi pertandingan yang menegangkan terus-terusan terjadi.
Di hari kelima ini, M2 telah mencapai babak playoff dimana ini lanjutan dari hari kemarin, tim yang akan bertanding di hari ini adalah Alter Ego, Omega, Todak, Bren Esports, Burmese Ghoul dan RRQ Hoshi.
Pertandingan di hari kelima ini tentunya sangat seru, penuh dengan pembuktian kekuatan dari masing-masing tim, sangat sayang untuk dilewatkan, tapi untuk kamu yang terlewat tenang saja, karena RevivaLTV sudah menyediakan rekapnya disini.
Hasil Hari Kelima M2
Alter Ego vs Omega
Pertandingan pertama lagi-lagi dibuka dengan pertandingan di lower bracket, yaitu pertandingan antara Alter Ego sang penakluk langit dari Indonesia melawan Omega sang penantang raja dari Filipina.
Pada game pertama, game diawali dengan kedua tim yang saling berhati-hati, tidak ada yang mau memulai pertempuran lebih dahulu, sampai akhirnya pertempuran pun dimulai oleh Alter Ego.
Kedua tim saling adu serang, namun disini Alter Ego lebih unggul, Harith dan Roger milik mereka sukses membuat Omega kewalahan, Omega yang ketinggalan akhirnya semakin sulit mengejar Alter Ego, Alter Ego pun akhirnya berhasil mengalahkan Omega di game pertama.
Di game kedua, Alter Ego tidak lagi berhati-hati, mereka langsung menyerang Omega dari awal, dominasi dari Alter Ego begitu kuat, Omega bahkan tak bisa menyentuh turret milik Alter Ego sama sekali.
Dominasi Alter Ego didukung oleh hero dan player mereka yang begitu kuat, terutama pada Silvana dan Yuzhong mereka, dominasi ini tentunya sukses membawa Alter Ego memenangkan game kedua, dengan begini Alter Ego memenangkan match pertama dengan skor 2-0 atas omega.
Bren Esports vs Todak
Berlanjut ke match kedua, kali ini yang akan bertanding adalah Bren Esports sang raja dari Filipina melawan Todak sang juara dari Malaysia, dua tim yang sama-sama juara di negaranya masing-masing.
Pada game pertama Bren Esports terus memperbanyak poin kill mereka sementara Todak terus memperbanyak jumlah turret lawan yang dihancurkan, walaupun Todak kalah poin kill namun mereka menang secara turret, kemenangan turret ini tentunya mempersempit ruang lingkup gerak dari Bren Esports, Todak yang bermain dengan sangat objektif akhirnya berhasil memenangkan game pertama dengan cukup mudah.
Di game kedua Bren Esports tak ingin ulangi kesalahan yang sama, kali ini mereka bermain dengan tetap mencari poin kill namun juga tetap objektif.
Bren Esports yang mendominasi secara kill dan turret ini pun sukses mengobrak-abrik Todak, Todak akhirnya tidak mampu menahan dominasi Bren Esports, Bren Esports berhasil menyamankan kedudukan di game kedua.
BACA JUGA: Pesan Yam Alter Ego Kepada Netizen yang Selalu Menghujatnya di M2
Mau tidak mau game berlanjut ke game ketiga, kedua tim tentunya tidak ada yang ingin kalah lagi, mereka tentunya akan bermain lebih teliti dan disiplin.
Di game ketiga ini Bren Esports menunjukkan kualitasnya, meskipun Tidak juga disiplin dalam bermain, namun Bren Esports lebih disiplin.
Bren Esports mendapatkan kill demi kill dan turret demi turret juga mereka amankan, permainan Bren Esports semakin baik, berbanding terbalik dari Todak yang menurun, akhirnya Bren berhasil memenangkan game ketiga, Bren memenangkan match dengan skor 2-1.
Dengan begini Omega dan Todak terpaksa harus gugur, harus pulang ke negaranya masing-masing sementara Alter Ego dan Bren Esports akan bertemu lagi di match keempat yang merupakan semifinal lower bracket.
RRQ Hoshi vs Burmese Ghoul
Akhirnya telah tiba match di upper bracket, atau lebih tepatnya final upper bracket, RRQ Hoshi raja dari segala raja dari Indonesia melawan Burmese Ghoul sang raja dari Myanmar, karena ini final maka game akan menggunakan format best of five.
Pada game pertama entah mengapa tim Burmese Ghoul seakan bebas bergerak kemanapun yang mereka mau, bahkan mereka bisa sampai masuk ke area jungle milik RRQ Hoshi, hal itu tentu menyebabkan Claude mereka cukup cepat dalam hal farming dibanding Ling dari RRQ Hoshi.
Diggie dari Burmese Ghoul selalu membuat mereka memenangkan pertarungan tim, Burmese Ghoul seakan mendominasi diam-diam, RRQ Hoshi pun berusaha menahan namun sayang RRQ Hoshi tetap kesusahan, Burmese Ghoul memenangkan game pertama dengan mudah.
Di game kedua RRQ Hoshi tak mau ulangi kesalahan yang sama, mereka bermain dengan lebih rapih dan baik dibanding sebelumnya, namun mereka lupa untuk menyegel Diggie dari Burmese Ghoul.
Walaupun keadaan sempat susul-menyusul, tapi tetap saja Burmese Ghoul lebih kuat, pertahanan RRQ Hoshi di game ini memang juga lebih solid tapi tetap saja tidak bisa menahan serangan dari Burmese Ghoul, Burmese Ghoul memenangkan game kedua.
RRQ Hoshi tentunya tak ingin kalah lagi, RRQ Hoshi mencoba untuk bermain lebih dan lebih rapih lagi di game ketiga ini, dan nampaknya RRQ Hoshi benar-benar sudah melakukan evaluasi terhadap dua game sebelumnya, RRQ Hoshi menyegel Diggie milik Burmese Ghoul.
Burmese Ghoul tak mau ambil pusing, mereka tetap percaya diri walaupun tidak ada lagi Diggie di tangan mereka, Burmese Ghoul tetap memberikan perlawanan yang alot terhadap RRQ Hoshi.
Tanpa adanya Diggie, RRQ Hoshi sukses mendominasi Burmese Ghoul habis-habisan dari awal game ketiga, Burmese Ghoul juga tak mau kalah, mereka menahan habis-habisan, dengan susah payah RRQ Hoshi akhirnya bisa menembusnya , RRQ Hoshi memenangkan game ketiga.
Dari kemenangannya, RRQ Hoshi sudah menyadari Diggie dari Burmese Ghoul memang adalah kunci bagi mereka, untuk itu RRQ Hoshi lagi-lagi menyegel Diggie Burmese Ghoul di game keempat.
Game keempat sudah berjalan cukup lama namun keadaan RRQ Hoshi dan Burmese Ghoul masih seimbang, tak ada saling dominasi ataupun sebagainya, namun disini RRQ berhasil mendapatkan lord yang akhirnya menjadi pintu kemenangan untuk RRQ Hoshi di game keempat,skor menjadi imbang.
BACA JUGA: Pertandingan Grand Final PMGC 2020 Jadi 7 Ronde Setiap Hari, Ini Alasannya
Akhirnya tiba lah game ke 5, di draft RRQ Hoshi masih sama yaitu menyegel Diggie, namun mereka lupa bahwa Natalia terlepas, Natalia pun akhirnya langsung diambil oleh Burmese Ghoul.
Hadirnya Natalia cukup menyulitkan RRQ Hoshi, meskipun begitu RRQ Hoshi tetap bisa mengimbangi Burmese Ghoul, di sisi lain Burmese Ghoul selalu berusaha menekan, walaupun pada akhirnya timbul masalah.
RRQ Hoshi seakan terlalu memaksakan pertarungan tim di area tengah, padahal anggota mereka tersebar agak jauh, pertarungan tim ini akhirnya dimenangkan oleh Burmese Ghoul dengan anggota yang lebih banyak.
Pertarungan itu akhirnya malah menjadi pintu kekalahan untuk RRQ Hoshi, base RRQ Hoshi terbuka lebar dan hanya tersisa Chou saja yang berusaha melindunginya, namun pada akhirnya sudah jelas Burmese Ghoul berhasil menghancurkan base RRQ Hoshi, Burmese Ghoul memenangkan match ketiga dengan skor 3-2.
Dengan begini Burmese Ghoul dipastikan akan menunggu di grand final M2 world championship sementara untuk RRQ Hoshi terpaksa harus turun ke final lower bracket.
Alter Ego vs Bren Esports
Inilah match terakhir di hari kelima ini, semifinal lower bracket antara Alter Ego sang penakluk langit dari Indonesia melawan Bren Esports sang raja dari Filipina, dimana dua tim ini sudah pernah bertemu di babak grup sebelumnya, bisa dibilang dua tim ini sudah saling mengenal strategi masing-masing.
Pada game pertama Alter Ego tampil berbeda dari babak grup, Alter Ego begitu mendominasi Bren Esports di game ini, turret dari Alter Ego bahkan tak tersentuh oleh Bren Esports, dominasi ini terus berlanjut sampai base dari Bren Esports terbuka cukup lebar.
Alter Ego membuat satu pancingan yang dikomando oleh Chou mereka yang membuat Bren Esports terpancing menyerang Chou, setelah itu semua hero dari Alter Ego masuk ke pertempuran hingga akhirnya meratakan kelima hero dari Bren Esports.
Setelah itu Alter Ego justru asik berpose di base milik Bren Esports, game pun akhirnya diakhiri oleh minion dari Alter Ego yang terlalu banyak, Alter Ego memenangkan game pertama.
Berlanjut ke game kedua, Bren Esports tentunya sudah tak ingin kalah lagi dan terbukti. Setelah menelan pil pahit di pertandingan pertama, KarlTzy dan kawan-kawan mampu membalas kekalahannya.
Mereka melakukan kemenangan 2 kali berturut-turut dan sukses melumat habis Alter Ego dengan sengit. Alhasil, push krusial Bren Esports dengan para pemainnya menyudahi pertandingan dengan skor 2-1.
Dengan hasil ini, maka perwakilan Indonesia satu-satunya hanya dari RRQ Hoshi seorang. Hasil mengejutkan dan kekalahan Alter Ego untuk kedua kalinya di hadapan Bren Esports juga menjadi kejutan.
Hari kelima bisa dibilang hari yang buruk untuk para wakil Indonesia di gelaran M2 World Championship. Mampukah Indonesia kembali mengangkat gelar piala? Akankah kesuksesan EVOS Legends mampu terulang kembali?
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post