Mobile Legends Professional League Invitational atau MPL Invitational sudah berakhir, penggiat esports Mobile Legends telah menyaksikan dominasi tim Indonesia yang masih belum mengendor sejak beberapa tahun lalu hingga sekarang.
Mulai dari babak grup yang ketiganya dipimpin oleh tim Indonesia hingga tidak menyisakan satupun perwakilan dari negara lain, hingga babak playoffs yang dihiasi rasa kecewa dan bangga atas tim jagoan mereka. Babak final pun tidak berbeda, masalah Mobile Legends, Indonesia masih tetap di atas angin.
Babak final sendiri tidak bisa dibilang seru untuk beberapa orang, banyak yang mengharapkan penutup turnamen akan dihiasi dengan El Clasico yang kesekian setelah babak pembuka dijuga dihiasi laga kedua tim raksasa tersebut.
Sayangnya EVOS Legends harus tumbang di hadapan tim kuda hitam Burmese Ghouls dari Myanmar, Burmese Ghouls sendiri tidak kuasa berhadapan dengan Resurgence dari Singapura.
Penutup turnamen MPL Invitational diramaikan oleh Rex Regum Qeon melawan Resurgence, hasilnya pun seperti yang sudah diprediksi para penonton, Rex Regum Qeon memenangkan series best of three dengan skor 3-0 tanpa balas dan menjadi juara dalam turnamen ini.
Pertandingan Pertama
Pertandingan pertama kedua tim langsung diwanrani dengan kebolehan Rex Regum Qeon dalam mengatur jalannya teamfight, XIN dengan Ling-nya berhasil mendapatkan first blood pada menit ke-2. First blood itu masih awalnya saja, pasukan RRQ nampaknya menjebak pemain Resurgence hingga terpaksa melakukan teamfight yang menghasilkan 2 kill tambahan untuk tim RRQ.
Dari situ RRQ terus mempertahankan momentumnya sementara Resurgence sangat kesulitan mengimbangi lawannya yang terus mendapatkan keunggulan baik dari kill maupun farm. XIN yang bermain dengan apik bahkan mencetak KDA sempurna berhasil membawa RRQ ke pintu gerbang kemenangan.
Pertandingan Kedua
Pada game kedua, Resurgence sudah mempelajari gaya bermain RRQ yang sangat agresif, mereka terus mengimbangi lawannya dari segi farm hingga pertempuran terjadi di Turtle pada menit ke-3.
Perhitungan yang kurang matang dari Resurgence berujung pada kekalahan mereka dalam pertarungan tersebut, bahkan langsung memberikan keunggulan lebih dari 1500 gold bagi RRQ.
Perlahan namun pasti, Resurgence merangkak dari keterpurukan dengan memanfaatkan celah yang ditunjukkan oleh RRQ dengan kill di berbagai lane.
BACA JUGA: Berikut Adalah 3 Marksman Terbaik di Mobile Legends Season 17
Sayangnya itu tidak cukup, Resurgence mampu membunuh Ling milik XIN yang sangat berpengaruh dalam pertandingan dalam teamfight besar pada menit ke-8, tetapi itu tidak mengubah fakta bahwa RRQ memiliki keunggulan yang lebih besar dari berbagai segi.
Pemanggilan Lord dari RRQ mengakhiri pertandingan kedua, kedudukan 2-0 untuk RRQ.
Pertandingan Ketiga
Menonton pertandingan ketiga ini, penulis sangat yakin bahwa Resurgence sebenarnya sudah membaca semua pergerakan RRQ, tetapi informasi tersebut nampaknya disia-siakan oleh para pemain yang mencoba bermain luar biasa agresif tanpa mengetahui batas mereka.
Hal ini tercermin baik ketika fase early game, Resurgence mendapatkan keunggulan kecil yang langsung disetarakan lawannya karena gaya bermain tim asal Singapura tersebut yang sangat haus kill tanpa pertimbangan matang.
Dari segi kill, Resurgence memang mampu membunuh pemain RRQ beberapa kali, tetapi dari segi farm dan pengaturan lane, RRQ masih jauh di atas mereka dengan net worth yang jauh lebih banyak.
Menjelang menit ke-13, RRQ memutuskan bahwa ini saatnya mengakhiri pertandingan, Lord-pun dikeluarkan untuk menembus turret inhibitor pertama di markas Resurgence, pertengahan menit ke-15 RRQ memberikan tekanan yang tidak bisa diatasi oleh Resurgence, kemenangan ketiga sekaligus juara MPL Invitational untuk RRQ.
Discussion about this post