ESL One Los Angeles Major 2020 telah resmi dibatalkan oleh Valve dan juga ESL pada tanggal 12 Maret 2020, padahal turnamen ESL One Los Angeles Major dijadwalkan akan berlangsung pada tanggal 15 Maret 2020.
RevivalTV telah mencoba merangkum kronologi dari awal hingga pembatalan ESL One Los Angeles Major dari berbagai sumber, dan silahkan langsung disimak!
Keputusan Trump – 5 Jam Sebelum Pembatalan Major
Pada tanggal 12 Maret, Rod “Slasher” Breslau selaku penulis Esports Insider menulis di Twitter bahwa COVID-19 yang sudah dinaikan statusnya menjadi pandemi membuat ESL mempertimbangkan turnamen tetap digelar tanpa penonton.
Los Angeles yang berada di Amerika Serikat langsung bergerak melalui perintah Presiden Amerika Serikat yaitu Donald Trump dan media-media Amerika Serikat menerbitkan pesan Donald Trump untuk melarang turis dari Eropa kecuali dari Inggris untuk memasuki Amerika Serikat.
Pembatasan ini juga berlaku bagi mereka yang mengunjungi negara-negara Eropa dalam dua minggu terakhir. Larangan akan berlaku selama 30 hari.
Dengan aturan ini, beberapa tim yang menjadi peserta major tentunya tidak ada harapan untuk terbang ke Los Angeles. Pada pukul 7.02 waktu Moskow, Vitaly “v1lat” Volochay menulis bahwa ESL telah resmi membatalkan ESL One LA.
BACA JUGA: Karena Virus Corona, ESL Pro League XI Akan Dimainkan dengan Format Online
Dua jam selanjutnya, ESL menerbitkan pernyataan resmi tentang pembatalan turnamen. Penyelenggara menekankan bahwa keputusan seperti itu dibuat karena COVID-19 yang memungkinkan pemain dan tim sulit datang di Los Angeles.
Reaksi dari Komunitas
Ada beragam reaksi dari para komunitas Dota 2. Diantaranya adalah Jake “SirActionSlacks” Kanner yang menyatakan dukungannya untuk ESL. Lalu ada CEO Virtus.pro yaitu Sergey Glamazda yang menyarankan bahwa organisasi esports harus beradaptasi dengan keadaan ini karena COVID-19.
Glamazda menjelaskan bahwa tidak hanya Dota 2 yang menderita selama sepekan terakhir, karena COVID-19, organisasinya telah mengalami sejumlah kesulitan dalam berbagai judul esports.
Alexander “ZeroGravity” Kokhanovsky selaku CEO dan Founder DreamTeamGG dan juga Founder Natus Vincere juga ikut berkomentar bahwa turnamen esports seharusnya masih bisa berjalan secara online sehingga tidak akan ada penurunan secara masif bagi media dalam penjualan hak media dan sponsor. Namun ZeroGravity juga mewanti-wanti bahwa industri esports bisa bangkrut di quarter 3 (1 Juli hingga 30 September) 2020.
Discussion about this post