PUBG Corporation selaku perusahaan induk dari pengembang PLAYERUNKNOWN’S BATLLEGROUNDS (PUBG) telah mengumumkan laporan keuntungan mereka di tahun 2018 lalu.
Pendapatan mereka ada di angka 920 juta dollar AS, atau sekitar 13 triliun rupiah. Dalam detailnya, 310 juta dollar AS di antaranya merupakan laba operasional. Sedangkan mereka meraup laba bersih di angka 462 juta dolar AS atau sekitar 6,5 triliun rupiah.
Pasar Asia pun menjadi primadona, dibuktikan dengan 53% pendapatan mereka yang datang dari pasar Asia.
Diprediksi pendapatan mereka di pasar Asia khususnya Tiongkok masih akan tumbuh berkat liga PUBG resmi yang mereka adakan di Tiongkok mendatang seperti (PDL), (PCL), (PCL Preseason).
Hingga saat ini, platform PC masih menjadi yang paling menguntungkan untuk PUBG Corp. dengan mendatangkan sekiranya 11 triliun rupiah di tahun 2018. Disusul dengan PUBG Mobile dengan 916 miliar rupiah, dan PUBG Console dengan 817 miliar rupiah.
BACA JUGA: Jajaran Streamer Ternama Gagal Lolos ke Final Fortnite World Cup
Hingga saat ini, PUBG Corp. dengan game battle royale-nya sedang melakukan ekspansi pasar besar-besaran, dengan turnamen-turnamen besarnya. Salah satunya adalah dengan FACEIT Global Summit: PUBG Classic yang baru diadakan beberapa waktu yang lalu.
Di divisi PUBG Mobile, mereka menghadirkan PUBG Mobile Club Open 2019, serta PUBG Mobile Indonesia National Championship (PINC) untuk wilayah Indonesia.
Memang jika kita melihat ke belakang, pamor PUBG PC masih dalam tren turun. Terlebih kedatangan game battle royale lain yang menghiasai persaingan game battle royale dunia. Sedangkan tren untuk PUBG Mobile cenderung masih menanjak.
Apakah dengan keuntungan besar yang diraup PUBG Corp. di tahun 2018 lalu dapat memberikan dorongan bagi mereka di tahun 2019 agar tidak terpuruk?
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post