Bersamaan dengan perayaan ulang tahun League of Legends yang kesepuluh, Riot Games menampilkan salah satu proyeknya yang sudah mereka kerjakan selama bertahun-tahun yakni Project A.
Project A adalah game tactical class based shooter dan usaha Riot Games untuk masuk ke pasar FPS. Berbeda dengan proyek Riot Games lainnya, Project A sama sekali tidak terikat dengan Universe League of Legends dan memiliki universenya sendiri. Sejauh ini Project A masih dalam tahap pengembangan dan detil lebih lengkap akan diumumkan pada tahun depan.
Berdasarkan informasi yang didapatkan oleh Rod “Slasher” Breslau, Project A atau disebut Ares ini diklaim sebagai suksesor dari Counter-Strike.
Riot Games juga menunjuk Sal “Volcano” Garozzo, salah satu desainer map Counter-Strike, de_cache yang baru saja mendapatkan rework untuk memimpin pengerjaan Project A.
Riot Games juga dikabarkan melibatkan beberapa mantan pemain profesional Counter-Strike dan Overwatch sebagai tester dalam proyek ini dan mendapatkan feedback yang cukup positif. Para tester tersebut mendeskripsikan Project A sebagai campuran antara Counter-Strike dan Overwatch.
Meskipun bergenre class based shooter, Project A lebih memfokuskan shooting sebagai elemen utamanya dan masih memiliki beberapa mekanik Counter-Strike seperti Buy System dan Flick Shot yang terlihat di video pengumuman. Project A ini juga terlihat berjalan menggunakan Unreal Engine 4.
Lalu, bagaimana reaksi Project A dari luar komunitas League of Legends? Project A mendapatkan reaksi yang terbilang positif, khususnya dari komunitas Counter-Strike.
Komitmen Riot Games untuk menangani masalah latency dan cheater yang selama ini menjadi masalah di Counter-Strike membuat Project A semakin dinantikan.
Bahkan beberapa pemain profesional dan public figure CS:GO tak ragu untuk mengungkapkan ketertarikannya terhadap Project A. Pemain dan figur seperti dev1ce, EliGE, Skadoodle, daps, Anders Blumme, Semmler, Sean Gares, dan YNk terlihat tertarik dan mengapresiasi apa yang sedang dikerjakan Volcano dkk.
Mereka terlihat tertarik dengan komitmen dan apa yang dikerjakan oleh Volcano dan kawan-kawan. Mereka juga terlihat positif dengan hasil akhir Project A nanti. Malahan, ada yang tertarik untuk bergabung sebagai tester.
Meskipun Project A masih dalam tahap pengerjaan, reaksi positif dari komunitas memperlihatkan bahwa proyek ini berpotensi untuk menjadi proyek yang besar saat dirilis nanti. Ditambah lagi, keberadaan Volcano selaku pemimpin proyek membuat publik optimis terhadap Project A.
Komunitas Counter-Strike juga berharap kemunculan Project A ini mampu “membangunkan” developer CS:GO, Call of Duty, dan Overwatch untuk bangun dan berbuat sesuatu, setidaknya mendengarkan apa yang diminta komunitas dan menyelesaikan masalah yang selama ini ada karena Project A ini dipandang sebagai ancaman.
Bukan hal mustahil jika saat dirilis nanti Project A muncul sebagai game FPS besar yang mampu menyaingin pendahulunya.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post