Virus Korona yang memang tengah mewabah di beberapa negara nampaknya kembali membawa kabar buruk, salah satu turnamen Dota 2 dan PUBG yang bakal digelar yaitu Predator League 2020 terpaksa harus diundur.
Diumumkan langsung melalui akun Twitter Predator Gaming (@PredatorGaming), mereka resmi mengumumkan ajang turnamen yang telah memasuki tahun ketiga ini bakal dimundurkan dari jadwal aslinya.
Lebih lanjut mereka mengatakan bahwa tanggal pelaksanaan turnamen bakal diubah dari sebelumnya yang direncanakan bakal berlangsung pada 19 hingga 23 Februari dimundurkan menjadi bulan Juni atau Juli.
Pihak Predator Gaming sendiri mengakui bahwa mereka belum bisa mengumumkan jadwal pasti, hal ini tentunya juga dipengaruhi oleh penyebaran dan perkembangan virus Korona yang belum dapat dipastikan.
Predator League 2020 sendiri sejatinya bakal diadakan dalam beberapa minggu ke depan. Menyajikan 2 turnamen untuk judul game yang berbeda yaitu Dota 2 dan PUBG, ajang Predator League juga mempertemukan tim dari berbagai negara.
Indonesia contohnya, mereka mengirimkan 2 wakilnya. Ada BOOM Esports yang kemarin berhasil menjadi juara Predator League Indonesia selama 3 kali berturut-turut serta Victim Rise yang menunjukkan kemenangan dramatis hingga ronde terakhir.
Selain itu, Predator League 2020 nantinya juga bakal dihadiri oleh tim-tim ternama. Sebut saja TNC Predator yang berhasil lolos melalui kualifikasi di Filipina serta Purple Mood E-Sport yang berasal dari Thailand.
Tentunya pengumuman pengunduran jadwal dari Predator League tahun ini juga menambah daftar turnamen ataupun kegiatan esports yang terhambat akibat mewabahnya virus Korona.
Sebelumnya, beberapa turnamen seperti WESG APAC Final dan LPL lebih dahulu menunda aktivitasnya dikarenakan untuk mencegah lebih menyebarnya virus Korona untuk di Tiongkok terutama.
Dengan ditundanya Predator League 2020 dan berbagai turnamen lain, tentunya kita berharap agar wabah serta penyebaran virus Korona agar dapat dicegah dan segera ditemukan obat penawarnya sehingga esports di Asia khususnya Tiongkok kembali dapat bergulir!
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post