Setelah memutuskan untuk menghadirkan pertandingan Mobile Legends tingkat dunia secara offline, rupanya banyak polemik atas kasus positif peserta M2 dari berbagai tim. Hal ini menjadi tanda tanya, apalagi kalau bukan keakuratan pengetesan para pemain.
Yap, saat memutuskan untuk bermain secara offline di M2 Worlds di Singapura rasanya Moonton memiliki kendala lain selain menerapkan protokol kesehatan. Kabar mengejutkan datang dari setiap tim yang sudah memutuskan untuk berangkat.
Memang Moonton mengharuskan para peserta melakukan 3 tahap tes SWAB PCR yang memiliki tingkat akurasi sebesar hingga 90%. Namun ada kabar yang cukup menggelitik, apalagi kalau bukan Insta story dari CEO RRQ, Andrian Pauline.
Sang Founder sekaligus CEO dari tim esports tersebut memberikan kronologi mengapa tim RRQ Hoshi harus bersusah payah untuk dapat mendarat di Singapura. Penjelasannya pun sangat lengkap meski hanya disiarkan pada Insta story saja.
“Seminggu lebih sebelum tanggal keberangkatan, ada SWAB test dari pihak Moonton. Sebelum itu sudah ada karantina mandiri untuk anak-anak RRQ. Cukup mengejutkan karena hasilnya ada beberapa pemain RRQ dinyatakan positif saat itu, pun lumayan banyak ketika itu karena ada beberapa orang. Mereka adalah Jamesss, Xinnn, R7, Wizzking, dan Lemon,” ujar AP di sesi live Instagram-nya.
“Kami sempat bingung dan heran kok bisa ya. Sampai besoknya kami melakukan swab test mandiri di apartemen untuk orang-orang yang memang ada di sana.”
Menjadi tanda tanya besar ketika sebuah SWAB test yang memiliki tingkat akurasi tinggi mampu mendapatkan hasil yang tidak akurat. Apalagi para kasus positif para peserta M2 akan menjadi masalah bagi para tim yang bertanding.
BACA JUGA: Brody Jadi Hero dengan Persentase Ban Terbesar di Mobile Legends!
“Kemudian pemain yang positif yakni Wizzking, R7, dan Lemon penasaran dan ingin ikut tes kembali. Menariknya, setelah dites mereka negatif. Keesokan harinya lagi Xinnn dan James tes di tempat berbeda yakni Rumah Sakit Pondok Indah dan negatif.”
“Penentuan pada tanggal 30 Desember yang juga swab dari Moonton semua kembali swab test, dan semuanya 100 persen negatif. Hasil ini yang membuat semua pemain bisa berangkat ke Singapura,” jelas AP.
Hasil positif yang sempat mengenai kelima sosok pemain RRQ ternyata membuat pemerintah Singapura menganggap mereka sebagai seorang suspek. Sesampainya di Singapura, kelima pemain RRQ dipisahkan untuk menjalani proses yang cukup panjang.
Hingga saat ini pemain RRQ sudah mendarat di Singapura, bersanding dengan Alter Ego meski harus datang tanpa kehadiran Ahmad. Yap, Ahmad merupakan pemain penting seperti kehadiran mereka sebagai seorang juara di MPL Invitaitonal.
Tidak jauh berbeda, Ahmad juga harus melakukan karantina mandiri dan mau tidak mau melihat sejauh mana memiliki kesempatan untuk bertanding.
“Saya perjelas lagi untuk kalian semua, buat Alter Champs. Saya menyatakan dengan sedikit kecewa, sedih, dan resah, bahwa kesempatan untuk ikut M2 cuma 20 persen,” ujar pilar penting Alter Ego tersebut.
Rupanya kasus seperti ini tidak hanya melanda tim dan pemain Indonesia. Kali ini, Bren Esports sebagai wakil Filipina juga mendapatkan masalah baru setelah dicap ‘positif COVID-19’.
Sang juara MPL Filpina tersebut harus ditahan oleh Dinas Kesehatan Singapura yang terdiri dari dua pemain yaitu Francis “Duckeyyy” Glindro sang pelatih dan kapten tim, Angelo Kyle “Pheww” Arcangel yang pernah punya riwayat positif COVID-19.
Melalui postingan Facebook-nya, Duckeyyy bercerita pengalamannya saat diisolasi di Singapura. Tim Bren Esports sendiri sudah mendarat terlebih dulu di Singapura tanggal 1 Januari 2021. Lebih awal karena para pemain yang datang diharuskan karantina mandiri selama 14 hari.
“Dengan situasi pandemi saat ini, kita diharuskan untuk menjalani rangkaian SWAB test sebelum berangkat. Sayangnya, diperjalanan aku dan Pheww mendapat hasil tes positif. Untungnya, hasil tersebut hanya ‘positif palsu’ dan kemudian kami hasil uji kami negatif namun kami harus mengumumkan di kantor imigrasi Singapura kalau kami adalah orang yang diduga tertular virus Covid,” jelas Duckeyyy.
Kedua pemain tersebut lalu dibawa ke fasilitas kesehatan setempat yaitu Rumah Sakit Tan Tock Seng untuk penanganan lebih lanjut. Anggota Bren belum diizinkan membeli SIM card dan tidak boleh dijenguk oleh para pengunjung yang datang.
Setelah terbukti aman Pheww dan Duckeyyy mulai kembali ke Hotel Shangri-La. Moonton sendiri memberikan ucapan selamat datang dan apresiasi kepada keduanya dengan sebuah surat dan bingkisan kue-kue enakyang sepertinya enak dan menggugah selera.
Kondisi terkini, AP mengonfirmasi bahwa semua pemain dari RRQ Hoshi siap bertanding dan dalam kondisi negatif dari virus corona. Semoga Alter Ego dan RRQ Hoshi mampu bermain maksimal dan keluar sebagai juara M2 Worlds di Singapura!
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Discussion about this post