Mungkin Mobile Legends sukses ‘menyihir’ para gamers di Indonesia dengan kehadirannya lewat fitur-fitur yang bersahabat. Dari game MOBA yang datang di platform mobile, kendali permainan yang mudah, hingga grafik yang menyesuaikan segala gadget dari range low hingga high spec.
Lantas, Mobile Legends yang juga menghadirkan ranah esportsnya di Indonesia menghasilkan beberapa pemain profesional yang terkenal baik lewat ranah kompetitif maupun streaming game. Eiduart dari Bigetron Player Kill menjadi salah satu pemain tersebut.
Owljan Nyanyi di Panggung, Aerowolf Roxy Juara, Inilah Keseruan GameHub Expo 2018!
Kali ini RevivalTV mendapatkan kesempatan untuk menggali perjalanan karir Eiduart yang memiliki nama lengkap Edward Tjahyadikarta di ranah kompetitif Mobile Legends. Pria yang saat artikel ini ditulis masih memperkuat Bigetron Esports tersebut mengawali karirnya dengan bermain Mobile Legends di Season ke-3.
Namun siapa sangka pria yang gemar menggunakan Akai tersebut rupanya tidak asing dengan game bergenre MOBA. Eiduart mengaku lebih dulu bermain Dota 2 dan League of Legends, 2 game raksasa yang memimpin industri game MOBA saat ini.
Menuju perjalanan karrirnya, Eiduart sempat memiliki beberapa tim sebelum resmi bermain di bawah bendera Bigetron Esports. “Sempat masuk tim Lord terus lanjut masuk EVOS Esports. Akhirnya keluar dari EVOS dan memutuskan untuk membentuk tim sendiri dengan nama Player Kill.” Ujar Eiduart.
EVOS Esports? Yup, mungkin belum banyak yang tahu bahwa EVOS Esports Mobile Legends sempat memiliki 9 anggota di divisi tersebut. Jumlah yang cukup banyak untuk tim yang hanya membutuhkan 5 pemain utama.
Alhasil, beberapa anggota EVOS Esports memutuskan untuk berpisah guna mencari jam terbang yang lebih dibandingkan harus stay untuk waktu yang tidak menentu. Dengan tim Player Kill, Eiduart sukses mendapatkan salah satu slot di ajang bergengsi, Mobile Legends Professional League besutan Moonton.
Hal ini tentu menarik minat beberapa organisasi esports dan Bigetron Esports menjadi salah satunya. Mereka (Bigetron) resmi meminang roster Mobile Legends Player Kill untuk bermain di bawah bendera tim berlogo robot tersebut di ajang MPL Season 1 dengan nama Bigetron PK (Player Kill).
Bigetron PK pun sudah menorehkan beberapa prestasi di kancah kompetitif Mobile Legends, seperti:
- Juara 4 – Mobile Legends Professional League Season 1
- Juara 1 – Dunia Games eSports Series Makassar
- Juara 1 – Indonesia Games Championship by Dunia Games
Torehan sukses Eiduart di kompetitif Mobile Legends pun tidak luput dari dukungan orang tua. Eiduart mengaku bahwa mereka (orang tua Eiduart) sempat tidak setuju dengan profesi tersebut. “Awalnya mereka ga setuju, tapi setelah mereka mulai ngerti tentang apa itu esports, baru akhirnya dikasih izin jadi pro player,” ujar Eiduart.
Eiduart juga memberikan opininya mengenai potensi game ML di Indonesia untuk ke depannya, “selama event-nya makin banyak dan komunitasnya juga berkembang, harusnya ML sangat berpotensi.” Memang fanbase Mobile Legends bisa dibilang menjadi yang terbesar di Asia Tenggara, terutama Indonesia.
Terlihat dari salah satu grup Facebook yang berisikan komunitas Mobile Legends Indonesia dengan anggota sebanyak 1.3 juta (saat artikel ini dibuat). Berbeda jauh dengan kompetitornya yaitu, Arena of Valor (418K) dan Vainglory (98K) untuk fanbase grup di Indonesia (dihitung dari yang tertinggi).
Lantas, apakah Eiduart sempat terpikirkan untuk pensiun dini ketika Mobile Legends sedang ‘hangat-hangatnya’ hadir di Indonesia? Dengan lantang Eiduart menjawab pernah. Namun, Eiduart mengaku belum memutuskan untuk pensiun dari dunia kompetitif Mobile Legends.
BACA JUGA: Kenalan dengan Bigetron Player Kill, Salah Satu Tim Istimewa di MPL Indonesia!
Mobile Legends yang sedang naik daun ini juga siap menggelar rangkaian event MPL Season 2 dan MSC Indonesia. Tentu Bigetron Esports dan Eiduart siap mencari cara untuk berpartisipasi di ajang bergengsi tersebut.
Untuk menutup sesi wawancara, kami menggali lebih jauh apa yang ada di hati Eiduart mengenai game yang mungkin menjadi alternatif bila berhenti bermain Mobile Legends.
Secara mengejutkan Eiduart menjawab, “pernah kepikiran pindah game, mungkin pengen main (jadi pro player) Hearthstone, hahaha,” tawa kapten tim Bigetron PK tersebut
Bigetron PK dan Eiduart terakhir kali tampil ketika mengikuti ajang GAME HUB EXPO by RevivalTV di Baywalk Mall Pluit pada 12-13 Mei 2018. Meskipun hadir lewat jalur direct invite, Bigetron Esports belum mampu tampil apik dan harus gugur ketika dikalahkan oleh tim BOOM.ID dengan skor 2-1.
Discussion about this post