Ranah kompetitif Point Blank di tingkat internasional mungkin memang tak seheboh yang lainnya. Selain karena MOBA yang masih punya fans fanatik dan Battle Royale yang sedang naik daun, CS:GO pun jauh lebih dikenal di luar sana..
R-TecH : Pilih Nama Tersebut Soalnya Simbolnya Bagus dan Terlihat Keren
Namun demikian, bukan berarti ajang kompetitifnya tidak aktif di luar sana. Bahkan, salah satu tim ‘baru’ dan sang juara PBGC 2018, PG.BarracX VNG (Vengeance) malah berhasil jadi juara keempat di kejuaraan dunia, PBWC 2018.
Sang pemenang PBGC 2018 tersebut menjadi idola baru di kalangan pecinta esports Point Blank Indonesia.
Mampu merebut tahta juara dari sang rival utama, RRQ.Endeavour, nyatanya tim tersebut sukses membuat kejutan di gelaran yang berlangsung di Convetion Hall Hotel Santika Premiere Dyandra, Medan.
RevivalTV mendapatkan kesempatan untuk berkenalan langsung dengan tim yang baru saja di akuisis oleh manajemen esports dari Pondok Gaming. Sang kapten tim, Muhammad “tRust” Ilham membagikan ceritanya kepada kami.
Pria dengan nickname tRust tersebut membagikan cerita mengenai awal mula masuknya tim VNG ke PG.BarracX. “Awal mula minat masuk ke PG.BarracX itu karena kita melihat komunitas (manajemen pondok gaming) ini sepertinya seru banget.
Kekeluargaanya ada, terus ga terlalu mementingkan bisnis. Dan pas ketemu ko Yuri dan ko Johny (Owner PG.BarracX) juga semuanya welcome (dengan tim),” ujar Ilham.
Berikut susunan roster Point Blank tim PG.BarracX VNG (Vengeance):
- Muhammad “tRust” Ilham
- Wiska “w1z” Cahyadi
- Jemmy “oscar” Oscar
- Heryadi “declint” Prasetyo
- Marvel “monces” Brain
Ilham juga menjelaskan bagaimana tim VNG dapat terbentuk hingga mampu menjuarai PBGC 2018 di Medan pada Maret 2018 lalu. “Sebelum direkrut, tim VNG ini sudah lumayan lama (terbentuk) dari tahun 2016, tapi sudah berkali-kali mengganti susunan roster.
Kami berlima baru bergabung sebagai tim pada Januari 2018 lalu. Sebelumnya VNG beberapa kali menjadi wakil dari Medan dan kemarin kita lolos dari Palembang. Dan sejauh ini sudah menjadi juara PBGC 2018 dan PBIL 2018,” ucap Ilham mengenai sejarah tim.
Lantas sebagai sebuah tim papan atas Point Blank Indonesia, bagaimana pandangan seorang kapten Ilham mengenai keadaan ranah kompetitif PB di Indonesia? “Untuk di Indonesia, PB masih sangat amat kompetitif dan juga seru.
BACA JUGA: SK Gaming Amankan Gelar Juara Adrenaline Cyber League 2018
Kita lolos dari beribu-ribu tim (kualifikasi), berbeda dengan negara-negara lain yang paling hanya memiliki 10 sampai 20 tim saja.
Dan untuk tim profesional-nya juga sangat kompetitif, terbukti dari tahun ke tahun belum ada yang mampu mempertahankan juaranya,” jelas pemain dengan nickname tRust tersebut.
Dalam ajang PBWC 2018 sendiri, PG.BarracX VNG belum mampu melanjutkan tren positif yang diraih oleh RRQ.Endeavour di ajang PBIC 2017. Tim tersebut harus gugur setelah dikalahkan oleh wakil Brasil, 2Kill Gaming di babak semi-final.
Tim yang mengalahkan jawara asal Indonesia tersebut pun terbukti menjadi yang terkuat setelah memenangkan ajang PBWC 2018. Sedangkan PG.BarracX VNG harus kalah dengan Plan-B Gaming di perebutan posisi ketiga lewat skor 2-1.
Tapi hal tersebut tidak memutuskan asa punggawa PG.BarracX untuk jadi yang terbaik di ajang kompetitif Point Blank mendatang. “InshaAllah semua kompetisi PB ke depannya, PG.BarracX akan ikut bersaing dan berjuang.
Dengan visi misi kami untuk menjadi tim Point Blank dan tim esports terbaik yang humble dan juga solid.” Tambah Ilham dengan optimis.
Kehadiran mereka tentu menambah warna di ranah kompetitif Point Blank Indonesia setelah akuisisi tim Guardian Force oleh BOOM ID dan ajang Indonesia Game Tour 2018 yang menyertakan pertandingan Point Blank.
Sukses untuk tim PG.BarracX VNG di pertandingan-pertandingan berikutnya ya! Untuk tahu lebih banyak tentang perkembangan tim tersebut, kalian dapat mengikutinya di laman Facebook fanspage berikut.
Discussion about this post