Beberapa waktu yang lalu, dunia Dota 2 baru saja dikejutkan dengan terjadinya pergantian pemain di antara tim Na`Vi dan Virtus.Pro di mana kedua tim tersebut menukar RodjER dan Lil ke dalam roster masing-masing.
https://www.revivaltv.id/dota-2/natus-vincere-dan-virtus-pro-umumkan-pertukaran-pemain/
Namun selain pertukaran pemain tersebut, ternyata tim-tim dan pemain asal region CIS dan Eropa lainnya juga melakukan perubahan roster, bahkan ada 1 tim yang berbasis di Asia Tenggara, namun rosternya diisi oleh pemain asal Eropa dan CIS saja. Siapakah tim tersebut?
Clutch Gamers
Tim tersebut adalah Clutch Gamers. Yup, tim yang tadinya terdiri dari 5 pemain asal Filipina ini sekarang berisi pemain asal Eropa dan CIS saja – tidak ada satupun yang berasal dari Asia Tenggara.
Salah satu pemain yang baru saja bergabung dengan Clutch Gamers adalah SkyLark, mantan pemain dari mousesports yang baru saja bubar akhir tahun lalu (Selengkapnya: Divisi DOTA 2 Mousesports Bubar, Akhir Kebersamaan Selama 2 Tahun). Pemain asal Yunani tersebut akan mengisi role Offlane lagi seperti yang ia lakukan di tim sebelumnya.
Selain SkyLark, Clutch Gamers juga merekrut 2 pemain asal Jordan, yaitu MagE- dan AfrOmoush. MagE- sebelumnya bermain di tim No Diggity bersama pemain seperti Era dan syndereN, namun tim tersebut lalu bubar dan ia pun belum menemukan tim barunya saat itu. Untuk AfrOmoush, ia memang sudah sempat bermain di tim Asia Tenggara, yaitu WarriorsGaming.Unity, tetapi tim tersebut juga akhirnya dibubarkan.
Dua slot terakhir diisi oleh 2 pemain asal Rusia yakni Chappie dan yol. Chappie memang sudah berada di tim Clutch Gamers sejak November tahun lalu, dan yol merupakan tambahan pemain terbaru ke dalam roster Clutch Gamers.
yol sendiri tadinya bermain di tim Elements Pro Gaming, namun ia sudah lama berada di ranah kompetitif dan sempat bermain di tim-tim ternama seperti RoX dan Virtus.Pro pada awal-awal tahun ia memasuki ranah kompetitif.
Dengan ini roster Clutch Gamers terdiri dari:
Vladimir “Chappie” Kuzmenko
Anas “MagE-” Hirzallah
Kharis “SkyLark” Zafeiriou
Mohammad “AfrOmoush” Khalil Ibrahim Abu Al Eis
Vladimir “yol” Basov
Vega Squadron
Selain Clutch Gamers, tim Vega Squadron ternyata juga mengubah rosternya dengan menambah 3 pemain baru. Mereka adalah Palantimos, UnderShock, dan Blizzy, ketiganya dengan latar belakang kompetitif yang berbeda.
Blizzy merupakan mantan rekan satu tim dari Zayac, yang sudah lebih dulu bergabung dengan Vega Squadron. Keduanya dulunya bermain di tim MVP.Revolution, organisasi asal Korea Selatan yang awalnya mengakuisisi sebuah roster yang berisi 5 pemain asal Kirgistan.
UnderShock memang sudah lama berada di ranah kompetitif dan juga sempat bermain di Vega Squadron pada tahun 2014-2015 sampai akhirnya ia hengkang untuk bergabung dengan tim lainnya.
Palantimos adalah salah satu pemain asal Belarus yang memang kurang dikenal di dunia esports, namun ia sudah berkali-kali bermain di ajang StarLadder Pro Series untuk beberapa season sebelumnya.
Dengan semua slot yang sudah terisi, roster Vega Squadron adalah:
Nikita “Palantimos” Grinkevich
Dmitry “UnderShock” Bolshakov
Džoni “Blizzy” Ri
Bakyt “Zayac” Emilzhanov
Semion “CemaTheSlayeR” Krivulya
Gambit Esports
Organisasi yang terkenal akan divisi Counter-Strike: Global Offensive mereka kali ini mengubah roster mereka dengan merekrut 2 pemain veteran ke dalam timnya. Gambit Esports baru saja kedatangan 2 pemain baru yaitu G dan VANSKOR.
G dikenal saat masa-masanya bersama tim-tim besar seperti Virtus.Pro dan Vega Squadron. Ia dikenal dengan keahliannya bermain di Mid Lane – bahkan juga pernah berpartisipasi di ajang The International pada tahun 2011, 2012, 2013 dan 2015.
VANSKOR juga sempat bermain di tim-tim ternama sebelumnya seperti Na`Vi, Team Empire, dan Team Spirit. Namun sayangnya performa tim-tim ia sebelumnya tidak cukup memuaskan dan akhirnya membuatnya memutuskan untuk bergabung dengan Gambit Esports.
Roster Gambit Esports untuk musim mendatang adalah:
Nikita “Daxak” Kuzmin
Sergey “G” Bragin
Eugene “chshrct” Kastrama
Danylo “Bignum” Shekhovtsov
Ivan “VANSKOR” Skorokhod
Ternyata memang region Eropa dan CIS sedang panas dengan adanya berbagai pertukaran permain antar organisasi yang ada.
Di antara 3 tim yang disebut di atas, kira-kira manakah yang akan menjadi terkuat, atau mungkin dapat menyaingi tim-tim internasional lainnya?
Discussion about this post