Vici Gaming tampaknya sedang dalam performa yang apik mengingat mereka berhasil menggabungkan trofi minor dan major.
Vici Gaming berhasil menjuarai StarLadder ImbaTV Dota 2 Minor 2019 dan juga The Stockholm Major 2019.
Namun tahukah sobat Revival bahwa di balik kesuksesan Vici Gaming ini, ada peran penting Bai “rOtk” Fan ? Mari disimak peran apa saja yang dilakukan rOtk untuk Vici Gaming!
1. Dari Leader Menjadi Pelatih
ROtk adalah salah satu legenda dari kancah Dota 2 Tiongkok. Dijuluki “The roaring god” karena kegemarannya berteriak pada saat turnamen.
Dia bermain di DK dari 2012-2013 sebagai salah satu tim top Tiongkok. Pada tahun 2014, ia membawa Vici Gaming menjadi runner-up di The International.
ROtk juga seseorang yang memperhatikan masa depan Dota Tiongkok. Dia adalah salah satu pemimpin Tiongkok pertama yang menyadari bahwa ada perubahan generasi yang terjadi di scene Dota 2 dari 2014-2015.
Itulah sebabnya ia memutuskan untuk bergabung dengan EHOME sehingga ia dapat membantu meningkatkan generasi pemain Tiongkok berikutnya seperti Chen “Cty” Tianyu dan Yang “Zyf” Pu. Seiring berlalunya waktu, jelas bahwa waktu rOtk sebagai pemain akan segera berakhir.
Dia akhirnya pensiun sebagai pemain pada tahun 2017 dan melanjutkan karirnya sebagai pelatih. Di tahun 2018 rOtk akhirnya melatih Vici Gaming.
2. Melatih Generasi Baru
Roster Vici Gaming saat ini dibangun dengan dua pemain sebagai pondasi, yaitu Zeng “Ori” Jiaoyang dan Zhang “Paparazi” Chengjun.
Pada September 2017, Vici Gaming bertaruh pada dua potensi itu karena mereka menyuruhnya bergabung dengan roster utama Vici Gaming.
Bersama Ori dan Paparazi akan menjadi duo inti yang membangun tim Vici Gaming bersama tiga veteran, yaitu Ren “eLeVeN” Yangwei, Zhang “LaNm” Zhicheng, dan Lu “Fenrir” Chao, walaupun performanya tidak bisa dibilang baik.
Namun ketika rOtk masuk, munculah 3 nama baru untuk menggantikan veterannya, yaitu Zhou “Yang” Haiyang, Pan “Fade” Yi, dan Ding “Dy” Cong yang terbukti ampuh dan menjadikan Vici Gaming tim dengan performa yang apik.
3. Pemecah Masalah di Vici Gaming
ROtk telah menyelesaikan masalah mengenai konsistensi Vici Gaming dan juga masalah mengenai stabilitas Vici Gaming pada musim DPC 2018-2019 ini.
Duo superstar yaitu Ori dan Paparazi kini tidak menjadi dua kunci utama untuk memenangkan pertandingan, melainkan bergantian. Misalnya, jika Paparazi menggunakan Terrorblade atau Morphling, maka Ori akan memainkan sesuatu seperti DK, Death Prophet, atau Necrophos, hero yang bisa “mengalah” untuk tidak terlalu melakukan farming.
Jika Ori sedang dalam hero farming seperti Medusa, maka Paparazi akan mengambil peran sebagai kunci tim kedu dengan hero seperti Razor atau Bloodseeker.
Sistem ini telah membawa stabilitas ke dalam tim dan telah ditingkatkan oleh fakta bahwa Yang adalah offlaner yang tidak membutuhkan banyak perhatian atau tidak fokus farming.
4. Pemilihan Hero dan Strategi yang Tepat
Sebagian besar tim tampaknya memahami apa yang ingin dilakukan rOtk. ROtk menempatkan Dy pada pahlawan berbasis utilitas seperti Venge, Oracle, atau disruptor. Untuk Fade, ia menempatkannya pada playmaker
agresif seperti Nyx, Earth Spirit, dan Shadow Shaman.
Yang adalah pemain yang terutama berfokus untuk “berkorban” jika Vici Gaming sedang war. Adapun Ori dan Paparazi, mereka berdua bergiliran menjadi “pengangkat” tim.
Gaya konsisten penyusunan strategi dari rOtk, pemahamanya tentang role, dan peningkatan pengalaman yang dimiliki tim secara keseluruhan membuat Vici Gaming menjadi tim yang ditakutkan kembali.
Itulah peran rOtk yang membangun Vici Gaming menjadi tim yang menakutkan dan bisa menjadi calon kuat untuk meraih Aegis pada The International 2019 nanti.
Discussion about this post