Pandemi COVID-19 memang telah merusak berbagai jadwal yang telah direncanakan tidak hanya dalam esports saja, berbagai olahraga konvensional pun juga harus mendapatkan efek negatif dari pandemi yang telah merebak di berbagai penjuru dunia ini.
Tetapi, untuk olahraga konvensional sekarang ini tengah marak dialihkan menjadi cabang esports sesuai dengan bidang yang mereka geluti. Contoh saja adalah hadirnya turnamen virtual Formula E yang memiliki tajuk “Race at Home Challenge”
Sayangnya, kemeriahan serta keseruan yang terjadi pada Race at Home Challenge Formula E ini harus ternodai setelah salah satu pembalabnya, Daniel Abt tertangkap basah menyewa seorang pemain profesional untuk menggantikannya.
Pembalap yang saat ini menginjak usia 27 tahun ini ketahuan menggunakan jasa pemain profesional pada ronde kelima tepatnya pada sirkuit virtual Berlin Tempelhof, Jerman setelah beberapa pembalap mencuriagi bahwa bukanlah Daniel Abt yang bermain.
Usut punya usut, ternyata memang benar bahwa Daniel Abt tidak bermain pada ronde tersebut. Ia berhasil finis di posisi ketiga pada saat itu dengan bantuan pemain profesional yang tentunya tidak dapat diterima oleh pembalap lainnya.
BACA JUGA: 4 Alasan Kenapa Wajib Membeli The International Battle Pass 2020!
Walaupun ini merupakan turnamen amal yang diselenggarakan UNICEF, Daniel Abt tetap dijatuhi hukuman oleh Audi sebesar Rp 166 juta serta didiskualifikasi dari turnamen tersebut. Tidak hanya itu saja, ia pun juga harus kehilangan tempatnya pada balapan dunia nyata.
Daniel Abt sendiri menjelaskan apa yang dilakukannya adalah sebagai sebuah lelucon. Tidak hanya itu saja, pembalap lain seperti E Jean-Eric Vergne pun menyayangkan hukuman yang diterima Daniel Abt yang dirasanya terlalu serius.
Apa yang dituliskan E Jean-Eric Vergne pada sosial media tentunya sangat wajar jika mengingat turnamen ini hanyalah sebuah game. Walaupun begitu, kecurangan pada apapun adalah sebuah tindakan yang tidak boleh dibenarkan.
Discussion about this post