Pada Kamis (23/5/19) lalu, Esports Integrity Coalition (ESIC) secara resmi memberikan 12 bulan larangan bermain untuk pemain Clash Royale asal India bernama Jimit “Jimit” Bhatt. Diketahui, Jimit telah melakukan kecurangan dalam memenangkan pertandingan di ESL India Premiership 2019.
Kecurangan yang diidentifikasi adalah Jimit menyewa booster untuk memainkan pertandingannya dengan tujuan memenangkan ESL India Premiership 2019. Hal ini pertama kali diketahui oleh ESIC bersama dengan Supercell yang mengetahui akun Jimit telah dimasuki 30 perangkat dari 10 negara yang berbeda.
“ESIC telah menjatuhkan 12 bulan larangan bermain untuk pemain Clash Royale, Jimit Bhatt untuk account sharing, boosting, dan mendapatkan rank, rewards, dan slot kualifikasi dengan cara penipuan.”
Ungkap Ian Smith dari ESIC di pernyataan resminya.
Selain tentunya didiskualifikasi dari ESL India Premiership, dia akan dilarang untuk bermain di turnamen manapun yang berkoalisi dengan Esports Integrity Coalition (ESIC), termasuk gelaran ESL India manapun hingga 23 Mei 2020.
Reaksi dari para komunitas pun bermacam-macam, ada yang puas, ada juga yang menganggap larangan tersebut tergolong sangat pendek, dan mengancam Jimit harus dilarang bermain seumur hidup, dan tidak mentoleransi perbuatannya yang curang di gelaran tingkat tertinggi Clash Royale di India tersebut.
BACA JUGA: UU ITE dan Bahayanya untuk Fans yang Toxic
Jimit sendiri melanggar 3 ketentuan sekaligus, yaitu peraturan milik Supercell selaku pengembang Clash Royale tentang pertandingan resmi, peraturan resmi termasuk ketentuan ESL India Premiership, dan kode etik ESIC.
Jimit mengikuti jejak dari Nikhil “forsaken” Kumawat dari OpTic India CS:GO yang tertangkap menggunakan program ilegal di turnamen eXTREMESLAND Asia 2018. Dengan ini, India menambah 1 pemain lagi di daftar panjang pemain mereka yang tertangkap melakukan kecurangan secara sengaja di tingkatan lokal maupun internasional.
Bagaimana menurutmu sobat Revival? Apakah kamu setuju bahwa India merupakan sarangnya cheater?
Discussion about this post