Virus corona (COVID-19) yang melanda dunia telah merugikan beberapa sektor, salah satunya adalah industri esports terutama di Dota 2. Ada banyak turnamen Dota 2 yang harus ditunda atau bahwa dibatalkan, diantaranya adalah turnamen minor dan major keempat dari musim Dota Pro Circuit (DPC) 2019-2020.
Komunitas Dota 2 pun tidak bisa menyembunyikan kekecewaannya karena banyak turnamen harus terganggu guna untuk mencegah penyebaran COVID-19 semakin merajalela.
Salah satu yang berkomentar mengenai pembatalan turnamen minor dan major ke-4 DPC 2019-2020 adalah pelatih OG yaitu Titouan “Sockshka” Merloz.
“Saya memiliki kenangan indah dari tahun lalu. Saya sedang menunggu (turnamen) Epicenter dalam hal ini. Tapi tetap solusi yang bagus,” ungkap pelatih OG seperti dikutip dari cybersport.ru.
Selain Sockshka, manajer baru dari Alliance yaitu Maria “Inverno” Gunina juga ikut berkomentar mengenai pembatalan turnamen DPC oleh penyelenggara karena COVID-19.
BACA JUGA: Dota 2 Catatkan Pemain Aktif Terbanyak Sejak November 2019
“Sejujurnya, ini adalah perasaan yang menyedihkan bahwa hidup terasa seperti di dijeda. Pertama, major dibatalkan, lalu sekarang bootcamp,” ungkap Maria Gunina di akun Twitternya.
Tak ingin ketinggalan untuk mengomentari pembatalan major dan minor, salah satu pembawa acara dan juga caster kondang Dota 2 di dunia internasional yaitu Jorien “Sheever” van der Heijden juga memberikan pendapatnya.
Sheever mengatakan bahwa Dota 2 saat ini membutuhkan turnamen dengan format online. Tentunya perkataan Sheever ini memang benar, karena keuntungan esports daripada olahraga tradisional adalah pertandingannya bisa dilangsungkan secara online tanpa harus berada di tempat yang sama.
Sehingga membuat ekosistem Dota 2 tidak “mati” sementara dan juga tetap menjaga semangat untuk mempertahankan eksistensi Dota 2 di tengah-tengah ancaman COVID-19.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post