Beberapa negara memiliki tingkat kemahiran tersendiri ketika menyinggung gaya bermain di kancah esports, termasuk Dota 2. Baru-baru ini sang pelatih Fnatic, Lee “SunBhie” Jeong-jae memberikan pendapatnya mengenai sejumlah topik tentang pemain Amerika Latin, apa alasannya?
SunBhie mengutarakan kata-kata yang cukup opresif, salah satunya dengan kata “sh*t” mengenai regional Amerika Latin. Meski pemain tersebut merupakan pelatih dengan kontrak profesional bersama Fnatic, nyatanya tidak ada yang menurutnya salah bila menyangkut game public.
Sang pelathi Fnatic tersebut, SunBhie ingin para pemain Dota 2 Amerika Latin untuk berkaca mengenai dirinya masing-masing sebelum meminta ekosistem kompetitif yang lebih sehat kepada pihak pengembang.
Menurutnya, level profesionalisme yang terlihat di server Dota 2 Amerika Latin sangat minim, lebih buruk dibandingkan Asia Tenggara. Terlihat dengan maraknya kasus AFK, ucapan kasar, merusak gaya bermain, dan lain sebagainya.
SunBhie menutup dengan mengatakan bahwa bila para pemainnya tidak dapat menghormati jalannya sebuah pertandingan, maka mereka tidak berhak komplain mengenai ranah Dota 2 karena tidak memiliki kepercayaan akan game tersebut.
Meski begitu, SunBhie tidak menyebutkan instansi atau event dari ranah publik yang dia sebutkan. Para pegiat Dota 2 kompetitif di Amerika Latin juga turut mengomentari respon dari pelatih Fnatic tersebut, salah satunya Alvaro “AvoPlus” Sanchez Velasco.
Tidak ketinggalan, sang pelatih dari tim Amerika Latin yaitu Crewmates, PDS yang ingin mengetahui lebih lengkap mengenai event tersebut. Sang pelatih kerap tersandung beberapa masalah mengenai pemain profesional di ranah pertandingan public. Pada 23 Desember yang lalu, dia mengutuk para pemain yang merusak jalannya pertandingan.
BACA JUGA: [Kaleidoskop 2020] Kasus Match Fixing Dota 2 yang Menggemparkan Sepanjang Tahun 2020
Selain itu, SunBhie berharap bahwa pihak Valve dapat membuat ekosistem pertandingan yang bagus seperti Overwatch dengan sistem hukuman yang layak.
Valve sendiri sempat mengkomunikasikan keinginan tim developer untuk mengaplikasikan gaya hukuman pemain seperti di Overwatch. Setelah resmi diimplementasikan, para pemain yang berpengalaman dan lolos kualifikasi atas hal buruk akan dijatuhi penalti, baik melakukan cheating, toxic behaviour, atau melakukan banned bila perlu.
Menurutmu, apakah game public di Dota 2 kurang sehat? Dan menurut opini kamu, game apa yang memiliki ekosistem paling sehat?
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Discussion about this post