Dalam dunia esport, mengidap beberapa tipe penyakit atau kelainan tertentu akan dapat berimbas pada karier seorang pemain. Awalnya mereka mungkin masih mampu menahan rasa sakit atau beradaptasi dengan kelainan yang mereka idap. Tetapi tidak sedikit dari mereka yang akhirnya memilih untuk turun dari panggung kompetitif daripada bermain dengan hambatan.
Inilah yang terjadi pada salah satu pemain bintang dalam liga League of Legends di Korea (LCK) yakni Heo “PawN” Won-seok. Pemuda yang bermain untuk terakhir kalinya dalam tim Kingzone DragonX tersebut memutuskan untuk pensiun dari kancah kompetitif karena Obssesive Compulsive Disorder (OCD) yang ia idap.
PawN didiagnosa mengalami kelainan tersebut pada tahun 2018 silam bahkan ia sempat menjalani masa istirahat selama LCK Summer Split 2019 lalu, memberikan tempat bagi Yoo “Naehyun” Nae-hyun untuk bermain bersama tim.
Sayangnya masa istirahat itu tidak cukup bagi PawN untuk kembali ke performa terbaiknya, ia tidak merasakan perbedaan yang signifikan setelah istirahat hingga akhirnya ia memutuskan untuk pensiun serta menuliskan ucapan selamat tinggal lewat akun Facebook-nya.
“Aku terkena compulsive disorder pada tahun 2018 dan aku tidak bisa bermain sama sekali jika tidak dirancang sama persis dengan keinginanku. Aku pergi ke terapi, aku pergi ke klinik mental, tetapi tidak ada yang membuahkan hasil. Aku mulai berpikir untuk pensiun, kemudian aku memberikan diriku saat Worlds 2018. Itulah saat di mana aku menemukan setup yang membuatku puas. Kupikir semuanya baik-baik saja, aku mulai bermain untuk Kingzone DragonX, aku menyelesaikan Spring Split tanpa masalah.
Kemudian datanglah Summer Split, aku tidak menyangka compulsive disorder kembali menimpaku lagi dengan cara yang lain dan sangat tiba-tiba”
PawN (diterjemahkan oleh Korizon)
Meski bukan penyakit fisik seperti Carpal Tunnel Syndrome (CTS) dan sejenisnya, tetapi jika dipikir lebih lanjut, OCD juga merupakan kelainan yang cukup serius untuk pemain esports.
Dalam dunia di mana mereka dituntut untuk dapat bermain di mana saja, dalam kondisi apapun, dan menggunakan perangkat apapun yang disediakan oleh panitia, memiliki kelainan yang menghambat mereka untuk bermain dengan baik adalah masalah serius.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post