Potensi tim M2 Worlds yang akan berlangsung di Singapura pada awal tahun 2021 menjadi kejutan tersendiri setelah polemik keikutsertaan sang juara bertahan M1, EVOS Legends yang tidak ikut serta atas berlangsungnya gelaran tersebut.
Setelah selesainya rentetan turnamen MPL di beberapa regional, kini sebanyak 12 tim akan bertanding memperebutkan total hadiah sebesar 300,000 USD dan gelar juara M2 World Championship!
Sebelumnya M1 World berlangsung di Malaysia, perbedaan dari turnamen sebelumnya adalah peningkatan hadiah dari sebelumnya 250,000 USD menjad 300,000 USD saja. Sang juara M1, EVOS Legends sukses membawa pulang gelar juara M1 dan hadiah fantastis sebesar 80,000 USD. Lalu siapa yang akan menjadi juara M2 mendatang?
Jajaran tim yang akan bertanding di gelaran M2 Worlds:
- DreamMax (Brazil)
- Impunity (Kamboja)
- RRQ Hoshi (Indonesia)
- Alter Ego (Indonesia)
- 10S Gaming Frost (Jepang)
- Todak (Malaysia)
- Burmese Ghouls (Myanmar)
- Bren Esports (Filipina)
- Omega Esports (Filipina)
- Unique Deus Vult (Rusia)
- Resurgence (Singapura)
- EVOS SG (Singapura)
DreamMax (Brazil)
DreamMax merupakan kekuatan Mobile Legends dari Brazil yang membawa jajaran roster konsisten seperti Nix, Homis, Cabral, Waas, Mayke, Luiiz, dan Aura. Para punggawa Brazil tersebut mampu memberikan gaya bermain yang cukup unik.
Tidak lupa ada jajaran pemain veteran di tubuh tim tersebut, seperti Homis, Waas, dan Aura yang kaya akan pengalaman sekaligus cocok menjadi mentor tim. Gaya bermain Brazil sendiri terletak di gaya rotasinya yang sangat cepat, namun tim SEA memiliki gaya bermain agresif yang tentunya sulit diantisipasi.
Impunity Kamboja
Tim berikutnya yang cukup diwaspadai adalah Impunity KH yang mana merupakan tim konsisten dan kuat. Tim yang disponsori oleh Indomie tersebut memulai tahun 2020 dengan sangat baik setelah dominan di beberapa turnamen lokal seperti PlayGame MLBB Series.
Kekuatan roster tersebut tidak bisa diremehkan, apalagi dengan sinergi roster yang diperkuat oleh Boom, Naiker, Oppi, Rookie, dan Seven. Sempat mengubah roster, tim Impunity KH terbukti kompak meski baru bergabung di awal bulan April.
“Mimpi terbesar saya adalah untuk membuat Impunity KH tim nomor satu di dunia dan Kamboja jadi hadir di panggun esports internasional,” ujar Oppi dari Impunity KH.
10S Gaming Frost (Jepang)
Tidak jauh berbeda, wakil Jepang pada gelaran M2 sama seperti sebelumnya yaitu 10second Gaming+ yang melakukan pengubahan nama tim menjadi 10S Gaming Frost. Yap, susunan rosternya juga tidak jauh berbeda dengan sang pentolan yaitu Obuyan.
Tim satu ini mampu memberikan kejutan dengan mengisi posisi 6 besar tahun lalu, bahkan memberikan kejutan kepada ONIC PH sebelum akhirnya disingkirkan oleh Todak Esports. Susunan roster yang diisi oleh Obuyan, Peco, Koro, Pappa, Shina, dan Sevnea ini tidak bisa dianggap remeh, apalagi strategi mereka cukup sulit untuk dilihat.
Unique Deus Vult (Rusia)
Wakil Rusia tidak absen tahun ini seperti wakil Turki, dan lagi-lagi sang wakil merupakan wajah yang tidak asing yaitu Deus Vult. Yap, kekuatan dari tim Eropa tersebut akan kembali tersaji di M2 Worlds dengan gaya bermain efektif.
Susunan tim yang diisi oleh Lil, SAWO, Oneshot, Sunset Lover, Defender, dan WarBarbie tidak bisa dianggap remeh, apalagi campuran rosternya terdiri dari sang veteran dan talenta muda. Oneshot, Defender, dan WarBarbie merupakan wajah baru di tim Deus Vult, mereka hadir karena performa yang memukau.
BACA JUGA: Pesan Dukungan EVOS LJ Kepada RRQ Hoshi & Alter Ego di M2
Tidak lupa gaya memimpin dari Lil dan Sunset Lover yang terkenal dengan kemampuan menjaga tempo permainan. Sekali lagi, bisa saja ada juara di luar wakil Asia Tenggara yang penuh kemungkinan. Gaya bermain Deus Vult sendiri terletak pada side lane, dengan mengalahkan satu lane saja mereka akan membuat efek snowball dari kekalahan tersebut, tapi akankah efektif nanti?
Wakil Asia Tenggara
Wakil Asia Tenggara sendiri masih menjadi favorit, apalagi dengan tren game Mobile Legends yang memang berpusat di Asia Tenggara apalagi dengan banyaknya talenta yang tersaji. Indonesia sendiri berkesempatan memperpanjang rekor kemenangan setelah EVOS Legends menjadi juara M1.
Ada 2 wakil Indonesia yang digadang-gadang menjadi pemenang yaitu RRQ Hoshi dan Alter Ego, namun masih banyak tim yang berusaha menjadi pemenang. Sebut saja Todak dari Malaysia dan para wakil tim dari Filipina.
BACA JUGA: Donkey Sebut EVOS Rekt Sebentar Lagi Pensiun Karena Hal ini
Gaya bermain tim Asia Tenggara? Tentu saja push, objective, dan agresif. Tidak ada yang penting selain tower dan momentum push, sehingga gaya bermain tim Asia Tenggara sangat ditakuti, apalagi dengan wakil Indonesia yang juga berjaya di gelaran MPL Invitaitonal yaitu Alter Ego sang juara.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Discussion about this post