Mantan pemain profesional Mobile Legends, Marsha mengungkapkan penyesalan terbesarnya ketika masih berkarir di esports Mobile Legends.
Marsha sendiri bukan nama yang asing untuk scene esports Mobile Legends, karena dirinya merupakan salah satu pemain terbaik di Indonesia.
Tahun tersukses Marsha mungkin ada di tahun 2019, yaitu ketika Marsha menjadi runner-up Mobile Legends Professional League (MPL) Indonesia Season 3 dan menjadi runner-up Mobile Legends Southeast Asia Championship (MSC) 2019.
Saat itu Marsha berada di tim Louvre dan hanya kalah dari ONIC Esports. Tidak hanya itu saja Marsha juga pernah bermain di tim besar seperti Rex Regum Qeon (RRQ) dan EVOS.
BACA JUGA: CEO Alter Ego Sebut Lawan Tersulit di Regular Season MPL ID Season 7
Penyesalan Terbesar Marsha di Esports Mobile Legends
Marsha pada sebuah live streaming di Nimo TV mengungkapkan penyesalan terbesarnya selama menjadi pemain profesional.
Dia menyesal tidak bertahan lama di EVOS dan jika dia bertahan bukan tidak mungkin akan mengangkat piala M1 bersama Oura.
“Hal yang paling gua seselin di esports tuh ada momen ketika gua udah keluar EVOS terus lu (Oura) panggil gua lagi dan gua belum masuk Louvre posisi itu dan posisi gua masih di EVOS.
Si Eko panggil gua lagi buat main abis itu gua bilang ‘enggak bisa gua harus di Louvre’ nah itu gua nyeselnya. Kalau misalkan gua tetep bertahan di EVOS bareng Eko kayaknya gua akan merasakan piala M1,” ucap Marsha.
BACA JUGA: [EKSKLUSIF] Setelah Hasil Buruk, CEO Alter Ego Ungkap Persiapan Week 5 MPL Season 7
Nasi sudah menjadi bubur, Marsha dan Oura akhirnya berjalan di tempatnya masing-masing dan kemudian setelah pensiun mereka akhirnya kembali bersama di GPX.
Menurut sobat RevivaL, apakah jika Marsha maka EVOS Legends tetap akan menjadi juara M1?
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Discussion about this post