Ketika kita bermain suatu game kalian pasti mengenal dengan kata “Joki”. Joki di turnamen VOCUP terjadi dan cukup memberikan rasa kecewa bagi para pecinta kompetitif AoV.
Tentu perbuatan joki adalah sesuatu illegal. Namun banyak pemain yang membuka joki sebagai usaha untuk mendapatkan uang.
Sampai saat ini banyak yang membuka jasa joki mulai dari Mobile Legends, Arena of Valor, PUBGM Mobile, dan lain-lain. Kegiatan joki bisa berupa meningkatkan rank atau win rate.
Seperti yang sudah disebutkan di atas, joki merupakan kegiatan yang illegal. Beberapa hari lalu Garena AoV mengadakan turnamen VOCUP. Turnamen ini merupakan turnamen resmi dari Garena untuk komunitas. Turnamen ini memang sudah berjalan sejak nama AoV masih Mobile Arena, tentu kasus joki di VOCUP menjadi kabar buruk.
Namun pada turnamen VOCUP yang ke-13 ini datang kabar yang mengejutkan karena ada tim yang melakukan joki dan berhasil masuk babak Grand Final. Kronologi terjadinya joki ini berawal dari tim NHS Esports & MVP Boss. 2 tim ini diketahui dimainkan oleh pemain yang sama.
Garena sendiri tidak mengetahui hal ini karena pada turnamen VOCUP terdapat lebih dari 100 tim yang mendaftar. Kedua tim ini baru diketahui ketika memasuki babak Grand Final ketika disuruh untuk melakukan face cam. Jika kalian ingin mengetahui lebih lengkap kalian bisa menonton langsung di kanal YouTube Janitra Ezra.
BACA JUGA: LoL: Wild Rift Siap Masuk Fase Open Beta, Catat Tanggalnya!
Para komunitas AoV mengetahui bahwa pemain yang melakukan joki adalah salah satu anggota Hertz yang merupakan guild terbesar di AoV dan sekarang sudah menjadi manajemen esports. Kasus joki VOCUP ini sendiri memberikan rasa khawatir atas minimnya rasa kompetisi yang sehat.
Akhirnya Manajemen Hertz yaitu Sunli menanggapi hal tersebut. Sunli memberi pernyataan bahwa manajemen tidak mengetahui hal tersebut. Yang melakukan joki adalah oknum Hertz IGF. Maka dari itu manajemen Hertz akan melakukan tindakan tegas.
Selain itu sepertinya Garena juga akan memberikan sanksi kepada pemain yang menggunakan joki seperti melarang mengikuti turnamen dari Garena.
Ini bukan pertama kalinya ada kasus joki dalam sebuah turnamen. Beberapa waktu lalu Free Fire juga terdapat kasus soal joki di sebuah turnamen.
BACA JUGA: Pendapatan Tertinggi Pemain RRQ Sebulan, AP: Mobil Jazz Kebeli
Melalui kejadian ini kita bisa belajar bahwa melakukan joki di turnamen tentu merupakan perbuatan illegal karena imbasnya sangat merugikan. Ingat attitude dalam industri esports adalah nomor 1!
Yuk ciptakan ekosistem esports Indonesia yang sehat!
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post