Industri esports kian tumbuh dan diminati oleh banyak korporasi, tak heran sudah banyak brand yang terjun di industri esports ini karena melihat industri esports sebagai “lahan basah”.
Dengan banyak diminatinya industri esports, maka tentunya lowongan kerja di industri esports pun menaik.
Data terbaru dari HitmarkerJobs mengatakan jumlah lowongan kerja di industri esports meningkat 185,74 persen di 2019.
Dilansir dari Esports Insider, peningkatan permintaan untuk pekerjaan di bidang esports itu terjadi dari Januari-Juni 2018 dan juga Januari-Juni 2019.
Di pertengahan tahun 2018, jumlah lowongan pekerjaan di bidang eSports hanya 2.497 lowongan. Lalu meningkat drastis di tahun 2019 menjadi 4.638 lowongan. Jumlah lowongan pekerjaan full-time di esports juga meningkat dari 63,94 persen, menjadi 75,08 persen.
Namun untuk part-time, volunteer, dan internship (magang), malah mengalami penurunan.
Untuk usia pekerja di industri esports masih didominasi oleh tenaga kerja berumur 25-34 tahun (52,45 persen) dan usia 18-24 tahun (36,77 persen), tetapi menariknya, mayoritas tuntutan keahlian berada pada level menengah (41,71 persen).
Hal ini berarti industri esports menawarkan banyak kesempatan, tapi syaratnya harus mempunyai kemampuan yang mumpuni.
BACA JUGA: MoonMeander & Xepher Ungkap Tigers yang Tidak Membayar Gaji dan Hadiah Turnamen!
“Angka-angka di infografis ini menunjukkan pertumbuhan luar biasa hanya dalam 12 bulan. Tapi menurut kami masih ada yang perlu ditingkatkan dalam hal menyetarakan porsi gender para pencari kerja dan memastikan jumlah pekerjaan tanpa bayaran terus menurun,” ungkap Rich Huggan, Managing Director HitmarkerJobs.
Jadi untuk Sobat Revival, jangan takut untuk berkarir di industri esports yak, banyak kesempatan di industri esports selain menjadi pemain!
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post