Hari Minggu, 11 Februari 2018 yang lalu, MeSC (Mobile Esports Community) menggelar turnamen Mobile Legends untuk para gamer girls. Turnamen khusus wanita yang diadakan di Mbrio, Markas, Tanjung Duren, Jakarta Barat ini menghasilkan Louvre Angels sebagai sang juaranya.
Pada turnamen tersebut, ada 8 tim yang siap bertanding, yakni Lick My Duck, KFL, Gaspoll, Louvre Angels, More Mix, Pretty Tough, Booyah Team, dan Exotic Lady.
Langkah Louvre Angels, yang merupakan divisi perempuan dari tim Louvre yang bermain di MPL Indonesia dan juga Malaysia / Singapura ini, terhitung mulus sejak babak penyisihan (Bo1).
Di babak final (Bo3), mereka pun bertemu dengan tim Gaspoll. Pertandingan pertama antara keduanya menghasilkan skor yang dominan dengan 20-3 untuk Louvre Angels. Pertandingan kedua juga menelurkan skor akhir yang besar selisihnya dengan 13-3 untuk Louvre Angels.
Setelah pertandingan, kami pun sempat berbincang-bincang dengan Louvre Angels di satu sesi bincang-bincang bersama awak media.
Louvre Angels ternyata terbentuk dari gabungan 2 tim, yaitu ViO dan NXA-Ladies. Kelima anggota Louvre Angels yang ikut bertanding di kompetisi ini adalah Louvre Lys, Louvre Ansly, Louvre Quinnie, ViO.Earl, dan Louvre Na.
Para wanita jagoan ini juga ternyata sudah bermain Mobile Legends cukup lama karena rata-rata anggotanya telah bermain sejak Season 2-3. Mungkin memang Louvre Angels ini terbilang lebih superior ketimbang lawan-lawannya karena setiap anggotanya mengaku sekarang sudah berada di rank Mythic.
BACA JUGA: Sasha Scarlett Hostyn jadi Juara Wanita Pertama di Turnamen Major Starcraft 2
Melihat skor akhir yang dominan, kami pun bertanya apakah mereka merasakan kesulitan saat bertanding melawan salah satu lawannya. Mereka mengaku sebenarnya sempat khawatir saat melihat pertandingan Gaspoll di semifinal. Walaupun, pada akhirnya, Louvre Angels juga merasakan mereka lebih baik dari aspek kerja sama tim.
https://www.revivaltv.id/others/sasha-scarlett-hostyn-major-starcraft-2/
Lalu apakah mereka tertarik untuk mengikuti turnamen yang pesertanya dibuka bebas (maksudnya yang ada pemain-pemain cowoknya, seperti MPL)? Tim yang sebagian pemainnya masih berada di bangku kuliah ini mengaku tertarik namun mereka sepertinya kurang percaya diri jika harus bertanding full team wanita di ajang kompetisi bebas.
Selama ini, yang sudah dilakukan baru sebatas salah satu pemain dari Louvre Angels bermain bersama 4 pemain laki-laki.
Kita doakan saja semoga nantinya mereka bisa lebih berani dan percaya diri untuk berani bertempur di kompetisi umum agar semakin bisa memberikan bukti bahwa wanita memang tak bisa diremehkan di ajang esports.
Discussion about this post