LJ dan Acil yang sama-sama pernah membela RRQ Hoshi di turnamen M1, mengungkapkan salah satu faktor kekalahan RRQ ketika di final melawan EVOS Legends.
Indonesia menjadi corong dari scene kompetitif Mobile Legends. Bagaimana tidak, pada kejuaraan dunia Mobile Legends seri pertama yaitu M1 mempertemukan 2 wakil Indonesia.
Mereka adalah EVOS Legends dan juga Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi, yang mana pada grand final itu dimenangkan oleh EVOS Legends dengan skor 4-3.
Mantan pemain RRQ Hoshi yaitu LJ dan juga mantan pelatih RRQ, Acil mengungkapkan salah satu faktor kekalahan RRQ di final M1.
BACA JUGA: MPL Indonesia Raih Back to Back Turnamen Terfavorit di Indonesia Gaming Awards
“Iya iya (kecapean) karena sebelumnya RRQ harus ngelawan Todak dulu BO5 kalau ngga salah terus abis itu menang kaya 2 3 jam setelah itu lawan EVOS di final BO7.
Kalau mungkin kita ngelihatnya diluar pertandingan mungkin kaya ga pengaruh tapi begitu kita main terus kaya udah kebawa beberapa match kaya fokusnya pasti turun, konsentrasinya agak susah gitu percaya ga percaya,” jelas LJ pada MPL Quickie 19 Desember 2020.
“Kalau dari pribadi itu lebih ke ya faktor kecapean tuh memang faktor utama gitu, major faktor lah. Mempengaruhi ke semuanya gitu, jadi dari situ (kecapean) apa yang dibilang LJ itu benar rasa ingin menangnya cepet dan menurutku ngaruh ke mentalitas pemain.
Itu kan emang agak aneh soalnya kaya tiba-tiba pertandingannya BO5 dan BO7, itu ga masuk akal menurutku. Itu sih yang kaya jadi salah satu minor faktornya di sana lah, ya major faktornya itu kecapean lah,” tambah Acil.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Discussion about this post