Tanpa arah, kini Dota 2 bisa dibilang menjadi ekosistem turnamen esports terburuk. Minimnya andil Valve di tengah paceklik turnamen serta terhentinya The International 2020 menjadi faktor utama. Fear pun rehat dari ranah kompetitif Dota 2 pasca maraknya turnamen online.
Fear sendiri merupakan salah satu bintang Dota 2 yang sempat menjuarai The International 2015 bersama dengan Evil Geniuses. Pemain tersebut memutuskan untuk rehat pasca Valve mengumumkan kembalinya DPC pada awal 2021 atau tepatnya Januari – Februari.
Sebelum rehat, Fear membela tim Business Associates yang cukup lama hiatus dari turnamen Dota 2 di Amerika Utara.
Fear Hengkang? Roster ‘Sisa’ Business Associates Pindah Tim
Rehatnya Fear membuat tim baru terbentuk dengan nama Team Zero. Yap, tim ini dibentuk oleh lord kita, EternaLEnVy-sama bersama jajarannya. Berikut susunan roster Team Zero:
- Jacky “EternalEnVy” Mao
- Braxton “Brax” Paulson
- Jingjun “Sneyking” Wu
- Sivatheeban “1437” Sivanathapillai
- Eric “Ryoya” Dong
Lantas, kepergian Fear membuat beberapa pihak mempertanyakan keputusan yang agak aneh tersebut. Apakah sekadar rehat? Atau, justru Fear resmi ‘gantung keyboard’?
BACA JUGA: Banjir Keluhan, Valve Beri Update Tentang Ranah Kompetitif DPC!
Klarfiikasi Fear langsung diutarakan di akun Twitter resminya. Cuatan itu berisikan pernyataan bahwa ranah kompetitif DPC yang masih tidak jelas menjadi alasan utama mengapa dia rehat.
Fear juga mengaku kecewa dengan sistem online yang terus menggantikan sistem turnamen DPC tahun 2020. Rasanya terlalu sia-sia membuang waktu di turnamen tersebut, apalagi jenjang turnamen sangat padat.
Hanya ada segelintir tim yang bisa dibilang sukses, seperti Team Secret di regional Eropa. Lalu ada Fnatic di regional Asia Tenggara, namun Amerika Utara sendiri cukup beragam.
Evil Geniuses sempat absen di beberapa kesempatan, bahkan Quincy Crew juga menjadi juara di gelaran ESL One Thailand 2020: NA.
Hanya ada satu pemain yang tidak mengikuti Team Zero milik EE-sama, yaitu David “Moo” Hull. Apakah Fear akan kembali dengan tim di pertengahan bulan? Atau justru hiatus 3 bulan atau setidaknya sampai akhir tahun?
Discussion about this post