Liga turnamen League of Legends Eropa bertajuk League of Legends Europe Championship atau LEC akan memasuki summer split pada hari ini dengan pertandingan pembuka antara G2 Esports dengan MAD Lions, keduanya adalah tim yang melaju cukup jauh dalam playoffs split sebelumnya dengan MAD Lions tumbang ke loser’s bracket setelah babak semifinal di tangan Fnatic kemudian ditendang keluar oleh G2 Esports.
G2 Esports yang menjadi juara LEC Spring Split 2020 kini memutuskan untuk kembali menggunakan formasi tradisional pasca kemenangan mereka di awal tahun 2020. Rasmus “Caps” Winther akan kembali bermain di midlane sementara Luka “Perkz” Perkovic kembali mengantongi peran sebagai ADC.
Mengenai kembalinya formasi ini, salah satu ADC veteran Eropa dari tim Fnatic yaitu Martin “Rekkles” Larsson memberikan pendapatnya sebagai pemain yang sudah berkali-kali menghadapi G2 Esports baik saat peran ADC ditangani oleh Caps maupun Perkz.)
Dalam cuplikan seri terbaru FnaticLive di atas, Rekkles menyebut bahwa Caps lebih mengerikan saat berada di posisi ADC apabila dibandingkan dengan Perkz, namun ia juga mengalami kesulitan menentukan siapa ADC yang lebih baik dalam G2 Esports karena perbedaan kedua pemain.
“Caps dan Perkz adalah dua pemain yang sangat berbeda, jadi sulit menentukan siapa yang lebih baik. Aku rasa ini akan tergantung dengan META dan kondisi mereka saat hari itu. Aku akan berkata jujur, aku rasa Caps adalah pemain yang lebih baik dari Perkz, jadi lebih mengerikan bermain melawan Caps di botlane“
Rekkles
Selain pernyataan di atas, Rekkles juga berspekulasi bahwa mungkin karena midlaner menjadi role yang lebih kuat saat ini, G2 esports ingin Caps kembali bermain di role yang ia kuasai.
Kira-kira apakah kembalinya Caps ke midlane dan Perkz ke posisi ADC akan berbuah pada dominasi G2 Esports layaknya split sebelumnya, ataukah MAD Lions akan mendapatkan kemenangan pertama sekaligus balas dendam mereka?
Discussion about this post