Jajaran tim Dota 2 di regional Amerika Latin (SA) sepertinya sedang mengalami masa terberatnya. Sempat mentereng dengan tim-tim seperti Thunder Predator, paiN Gaming, dan Infamous kini mereka seperti kehilangan ‘nyawanya’ menyusul gelaran sistem online yang diakibatkan pandemi COVID-19 atau corona.
Isu yang diakibatkan oleh corona juga menyasar industri esports yang harus bertahan hidup tanpa pemasukan masif di gelaran-gelaran LAN. Tidak hanya Dota 2, hampir di semua judul esports merasakan hal yang serupa. Lantas, FURIA Esports menjadi bukti berikutnya.
Sebelumnya paiN Gaming juga resmi membubarkan roster Dota 2-nya dan kini FURIA melakukan hal yang serupa. Pengumuman ini resmi mengudara melalui TwitLonger sang pelatih, Filipe “Astini” yang menjelaskan secara gamblang keadaan di gaming house FURIA.
Beberapa masalah dijelaskan secara jelas, seperti minimnya kompetisi di regional domestik Amerika Latin, lalu tanpa adanya gelaran LAN di berbagai tempat. Serta buruknya permainan FURIA di beberapa ajang kualifikasi seperti BTS Pro Series dan ESL One Los Angeles Online.
Tidak sampai di situ saja, FURIA juga menyerah dengan sengitnya kompetisi di panggung Amerika Latin yang sekarang didominasi oleh Beastcoast. Atau secara tidak langsung, pihak organisasi ingin lepas tangan dan melakukan efisiensi terlebih dahulu sebelum kembali terjun ke ranah Dota 2.
BACA JUGA: Perubahan Roster: paiN Gaming Bubar & Infamous Rombak Pemain
“Seperti yang diumumkan oleh FURIA, roster kami resmi keluar dari organisasi. Keputusan ini datang dari pihak mereka dan tidak dapat dibantah, apabila kamu mengikuti kami maka ada beberapa kasus yang mana kami tidak dapat bermain turnamen online karena kondisi internet kami yang buruk.
Sangat disayangkan, tim kami juga tidak diberikan bootcamp tepat waktu, meski sudah lama dengan FURIA. Saya percaya pihak organisasi adalah orang-orang yang baik, namun kehilangan prioritasnya untuk gim Dota 2.
Dengan semua turnamen menjadi online dan tanpa struktur yang jelas membuat permainan di turnamen kurang menghasilkan.” Tutup sang pelatih, Astini.
Meski demikian, Astini melihat bahwa pandemi ini bukanlah alasan untuk berhenti investasi, terutama di bidang esports. Mantan pemain FURIA akan terus bermain di bawah bendera Midas Club, bermain maksimal dan mencari sponsor hingga pandemi ini mereda.
Discussion about this post