• Home
  • About
  • Contact Us
Monday, January 18, 2021
RevivaLTV
  • Home
  • Featured
  • News
  • Games
    • Arena of Valor
    • Apex Legends
    • Counter-Strike
    • Dota 2
    • League Of Legends
    • Mobile Legends
    • Point Blank
    • PUBG
  • Profile
  • Opini
  • WikiHot!
No Result
View All Result
RevivaLTV
  • Home
  • Featured
  • News
  • Games
    • Arena of Valor
    • Apex Legends
    • Counter-Strike
    • Dota 2
    • League Of Legends
    • Mobile Legends
    • Point Blank
    • PUBG
  • Profile
  • Opini
  • WikiHot!
No Result
View All Result
RevivaLTV
No Result
View All Result

Keluh Kesah 1437 Pasca Minimnya Turnamen DPC dari Valve

Yubian "Arnheim" Asfar by Yubian "Arnheim" Asfar
September 4, 2020
in Dota 2
Reading Time: 4min read
0
Share on FacebookShare on Twitter

Para Atlet Esports Dota 2 Kini Tidak Bisa Menemukan Penghasilan Tetap

Theeban “1437” Siva

Memasuki babak baru pertandingan esports Dota 2 dengan gaya online, mungkin banyak orang melihat hal ini sebagai suatu langkah baru menyaring para bintang-bintang esports di berbagai regional.

SALAH!

Yap, sayang sekali bahwa prasangka positif banyak pihak terbukti salah, mengingat banyak tim yang justru memutuskan hengkang dari ranah kompetitif Dota 2.

Korban terbaru adalah Reality Rift, tim asal Singapura yang sangat menggebrak standar tim baru dengan memasuki beberapa gelaran major. Alasan bubar? Karena Covid-19 dan minimnya perhatian Valve kepada ranah esports Dota 2 SEA.

Salah satu pemain Dota 2, mantan pemain TNC Predator dan Tigers, Theeban “1437” Siva memberikan pendapatnya dan ‘uneg-uneg’ di masa-masa kritis karena pandemi Covid-19 dari kacamata atlet esports.

Minim Gelaran DPC dan Perhatian Sang Pemilik Dota, Valve

Mungkin menemukan pemain adalah kesulitan tersendiri ketika mengatur roster. Namun, sebuah roster tak akan terbentuk bila tidak ada turnamen, bukan?

Contoh paling nyata adalah Indonesia, hanya BOOM Esports, Army Geniuses, dan beberapa tim yang setia di ranah kompetitif Dota 2. Bahkan, beberapa punggawa EVOS Esports dan Rex Regum Qeon memutuskan terjun ke gim MOBA di perangkat mobile.

1437 mengatkaan bahwa dia telah membicarakan topik ini kepada para pemain Dota 2 profesional dan menarik kesimpulan bahwa kebanyakan dari mereka tidak mampu mendapatkan penghasilan yang stabil mengingat turnamen banyak yang berhenti.

Mantan kapten Tigers juga mengatakan bahwa organisasi esports banyak yang merasa ‘rugi’ menginvestasikan diri di ranah kompetitif Dota 2 karena minimnya gelaran DPC dan kurangnya perhatian Valve.

Faktanya, memang hal ini menjadi penentu, apalagi turnamen menjadi pemasukan utama selain gaji dari organisasi esports. Tanpa adanya gelaran The International pun banyak tim yang memutuskan angkat kaki, setidaknya hingga DPC musim depan.

Cuek? Perbandingan Riot dengan LoL dan Valve dengan Dota 2

Dota 2 memiliki sistem esports yang dibilang unik. Bagaimana tidak, semua bergantung dari pihak ketiga dan perkembangan komunitas itu sendiri.

The International juga terus meningkat seiring waktu, tidak lupa beberapa turnamen Major dan Minor dengan hadiah yang sangat besar.

Banyak tim esports yang memutuskan terjun karena roda kompetitif yang terus bergulir, bahkan di beberapa level seperti amatir hingga profesional. Langkah ini menjadi perbandingan, apakah Riot Games memiliki sistem serupa? Atau, justru League of Legends terbukti lebih hidup dibandingkan Dota 2?

Sumber: LoL Esports

Sebagai perbandingan, Riot Esports memiliki beberapa sistem bagi para atlet esportsnya seperti gaji atau upah minimum dan rutin di setiap bulan bagi para pemain yang terdaftar. Contohnya, rata-rata pemain LCS 2020 memiliki gaji di angka 410,000 USD.

Bahkan, Riot Games juga membantu mengembangkan ranah esports di tim tier 2-3, baik dari segi promosi, sistem turnamen, dan finansial. Ada juga liga akademi untuk meningkatkan minat dan menghasilkan bintang baru.

Just a reminder that it's now September and we still have no DPC. Not having a DPC hits smaller regions the hardest (NA/SA). Going to continue tweeting my displeasure with the situation until DPC starts or I finally beat Quincy crew.

— Sammyboy (@SammyboyGG) September 2, 2020

Masih kurang? Ada beberapa liga bergengsi di masing-masing regional seperti LCS, LEC, dan tidak lupa LPL. Sehat sekali, itu kata yang tepat dari cara pengelolaan Riot Games terhadap ranah esports League of Legends.

Bagaiaman Dota 2? Masih belum ada kepastian dan simpang siur, meski uniknya prizepool untuk gelaran The International 2020 yang ditunda tetap menembus rekor. Haruskah Valve tetap tinggal diam? Atau justru mengadopsi gaya baru dalam mengelola ekosistem esportsnya menjadi langkah yang penting?

Tags: 1437 dota 2The InternationalValve
Previous Post

Faceless Void vs Spectre, Grand Final Arcana Vote TI10

Next Post

Arcana Windranger dan Immortal Treasure III TI 10 Segera Dirilis, Catat Tanggalnya!

Yubian "Arnheim" Asfar

Yubian "Arnheim" Asfar

Professional Content Writer. Esports for News and Life. Rise with Words. Seeking the proper way to enjoy words in writing. Chelsea FC fans, Virtus.pro fans and Tofu-Tempeh Eater. For business inquiries: yubianasfar@yahoo.com

Related Posts

Sumber: RevivaLTV
Dota 2

Tak Butuh Waktu Lama, T1 Resmi Permanenkan Kuku dan Whitemon!

12 hours ago
OG N0tail
Dota 2

OG N0tail Ungkap Sisi Gelap yang Ada di Esports

1 day ago
pelatih baru aerowolf
Dota 2

Genflix Aerowolf Bocorkan Pelatih Barunya, Mantan Pemain Profesional Dota 2!

1 day ago
Next Post
Sumber: Valve

Arcana Windranger dan Immortal Treasure III TI 10 Segera Dirilis, Catat Tanggalnya!

Sumber: EVOS Esports

Lepas Bangku Pelatih, Zeys Resmi Bermain di MDL Season 2!

SurgaGame Bawa Colonicle Esports VR ke Indonesia!

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
Loops Esports PUBG Mobile

Lanjutan Kasus Loops Esports, Ketiga Pemain Dihukum Berat oleh PUBG Mobile

January 12, 2021
Unique Devu M2 Tentang Alter Ego dan RRQ

Pemain Unique Devu M2 Sebut Satu Pemain RRQ Hoshi yang Punya Mekanikal Sangat Baik

January 8, 2021
RRQ Bram jawab soal pemain RRQ penisun setelah m2

Ditanya Apakah Ada Pemain yang Kemungkinan Pensiun Setelah M2, Berikut Jawaban Manajer RRQ Hoshi

January 12, 2021
Morph Jeixy Terminated

Penjelasan Pihak MORPH Team Tentang Keputusan Terminated Jeixy

January 13, 2021
Impunity KH M2

Impunity KH Jelaskan Alasan Kenapa Tidak Bisa Memenangkan 1 Pertandingan di Babak Grup M2

January 18, 2021
RSG M2

Alasan RSG Menggunakan Alucard dan Pendapat Tentang Unique Devu M2

January 18, 2021
Sumber: Nimo TV

Tunjukkan Dukungan ke RRQ Hoshi dan Alter Ego Juara M2 World di Nimo TV!

January 18, 2021

3 Alasan untuk Mainkan Johnson di Patch Mobile Legends Terbaru

January 18, 2021

RevivalTV - One Stop Esports Solution.
Media & Broadcasting company established in 2016 from Indonesia.

  • Home
  • About
  • Contact Us

© 2019 RevivalTV - One Stop Esports Solution.

No Result
View All Result
  • Home
  • Featured
  • News
  • Games
    • Arena of Valor
    • Apex Legends
    • Counter-Strike
    • Dota 2
    • League Of Legends
    • Mobile Legends
    • Point Blank
    • PUBG
  • Profile
  • Opini
  • Wiki

© 2019 RevivalTV - One Stop Esports Solution.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In