• Home
  • About
  • Contact Us
Wednesday, January 27, 2021
RevivaLTV
  • Home
  • Featured
  • News
  • Games
    • Arena of Valor
    • Apex Legends
    • Counter-Strike
    • Dota 2
    • League Of Legends
    • Mobile Legends
    • Point Blank
    • PUBG
  • Profile
  • Opini
  • WikiHot!
No Result
View All Result
RevivaLTV
  • Home
  • Featured
  • News
  • Games
    • Arena of Valor
    • Apex Legends
    • Counter-Strike
    • Dota 2
    • League Of Legends
    • Mobile Legends
    • Point Blank
    • PUBG
  • Profile
  • Opini
  • WikiHot!
No Result
View All Result
RevivaLTV
No Result
View All Result

[GUIDE] Operator VALORANT, 3 Gaya Bermain Para Pemain Profesional!

Charles Devon by Charles Devon
September 25, 2020
in VALORANT
Reading Time: 4min read
2
Share on FacebookShare on Twitter

Operator VALORANT – Sniper dalam Tactical FPS games selalu menjadi senjata yang menarik, termasuk di game VALORANT. Terdapat dua jenis sniper yaitu Marshal dan Operator, tetapi kali ini kita akan fokus pada Operator yang menjadi senjata termahal di VALORANT yaitu seharga 4500 credits.

Dengan angka yang sama, pemain sudah bisa membeli full shield dan rifle terkuat seperti Phantom atau Vandal, bahkan menyisakan 600 credits yang bisa digunakan untuk mengaktifkan ability Agent. Operator juga sangat tidak akurat jika pemain melakukan pergerakan, diikuti delay yang cukup panjang setelah tembakan.

death match mode valorant
Sumber: Riot Games

Namun, potensi one shot one kill yang dimiliki Operator dari jarak manapun, membuat banyak player menggunakannya. Bahkan, tidak sedikit pemain profesional yang menyebutkan bahwa saat ini The Operator (OP) meta masih menjadi meta terkuat, terutama pada saat bermain sebagai defender. Beberapa team memanfaatkan set-up dual OP, bahkan triple OP di Map tertentu seperti Haven.

Pada Guides kali ini, kita akan membahas tiga gaya bermain berbeda yang umum digunakan pemain profesional VALORANT, mulai dari Aggressive, Passive, dan Hybrid Style.

1. Aggressive Style

opsi surrender valorant 1
Sumber: Riot Games

Cara bermain agresif ini sering dilakukan TSM Wardell, pemain profesional yang memenangkan gelar MVP pada turnamen Faze Clan VALORANT Invitational. Mengambil angle yang berisiko dan pertarungan jarak dekat jadi cara TSM Wardell untuk membuat lawannya kewalahan dan mengamankan bagian site tertentu.

Pemain tipe ini sering mengkombinasikan Operator VALORANT dengan Agent seperti Jett yang memiliki ability cloudburst, updraft, juga tailwind untuk mengambil posisi tak terduga dan cepat mengganti posisi setelah mengamankan killnya.

Gamesense, Pengetahuan Map, dan kemampuan Quickscope harus dimiliki pemain hebat yang agresif. Butuh waktu yang cukup panjang untuk menguasai cara bermain ini.

Ketika berada di posisi yang tidak tepat dan gagal mengeksekusi tembakan, lawan berpotensi melakukan rush ke arah pemain hebat. Jika lawan melakukan kill dan OP berhasil direbut, cost OP yang sangat mahal tentu merusak economy team di round selanjutnya.

2. Passive Style

game valorant rilis
Sumber: Riot Games

Umumnya, style ini lebih ideal digunakan di banyak momen. Style pasif ini mengutamakan kesabaran sniper untuk menahan angle tertentu. Kemampuan double scope dari OP membuat lawan yang mencoba lewat, mudah ditumbangkan dengan satu peluru.

Pemain profesional seperti T1 Skadoodle terkenal dengan timing dan pengetahuan map-nya yang mampu mengamankan early kill dan kill yang krusial saat musuh melakukan flanking/lurking di area tak terduga.

Playstyle ini sangat berguna bagi team karena berfungsi sebagai support dan cover. Agent yang sering digunakan untuk pemain tipe ini adalah Sova karena kemampuannya untuk mengumpulkan informasi dan bermain di posisi aman.

BACA JUGA: ONIC Esports Kalah di MPL ID Season 6 Karena Kurang Kompak?

Ability Sova memungkinkan penggunanya untuk bermain pasif, tetapi tetap berhasil mengetahui posisi lawan dan bahkan melakukan wallbang saat musuh terdeteksi dengan owl drone atau recon bolt.

Kekurangan dari Style ini adalah pemain sering terlalu fokus pada satu angle sehingga area lainnya menjadi tidak tercover. Pemain juga sering melupakan minimap karena fokus ingin mendapatkan easy kill.

3. Hybrid Style

Sumber: ESL

Playstyle terakhir yang akan kita bahas adalah gabungan dari dua style sebelumnya. Bermain dengan cara ini memerlukan skill dan pengalaman yang tinggi karena memerlukan aspek agresif dan pasif.

Pemain tipe ini punya keunggulan yaitu gerakan yang tidak terduga. Terkadang melakukan push untuk early kill, flank jarak jauh dengan OP, atau sepenuhnya pasif. Pemain tipe ini bisa beradaptasi dan membaca situasi permainan.

Kekurangan dari tipe ini muncul jika pemain gagal memberitahu rekan team, move apa yang akan dilakukan selanjutnya. Misalnya, saat mencoba peek early kill, player ini perlu meminta backup seperti smoke atau flash, atau justru meminta rekan team untuk tidak mengeluarkan ability seperti slow orb milik sage agar bisa cepat kembali ke posisi aman tanpa terhambat.

Kesimpulannya, karena bisa memiliki keuntungan dari gabungan playstyle, pemain tipe hybrid juga memiliki risiko dari kedua playstyle tersebut. Pemain yang cukup sering mempraktikkan style ini adalah Pyth, Aceu, Shahzam, dan Stewie2k.

Kalau kalian lebih suka yang mana nih? Easy Kill yang konsisten, Crazy Highlights atau justru “be like water” di setiap round?

Editor: Yubian Asfar

Tags: operator valorantriot gamesValorant
Previous Post

Among Us Tenar, InnerSloth Batalkan Perilisan Among Us 2

Next Post

Bedah Patch, VALORANT Akan Hadirkan Versi Mobile dan Konsol?

Charles Devon

Charles Devon

Journalism Student eSports Enthusiast (especially fps games) . charlesdevon96@gmail.com

Related Posts

VALORANT

Riot Beri Penalti Keras Bagi Pelaku AFK di VALORANT!

4 hours ago
Sumber: Talk Esports
VALORANT

Hiatus Dota, Ana Diam-diam Raih Rank Tertinggi di VALORANT!

1 week ago
Sumber: Riot Games
VALORANT

Riot Games Umumkan Agent VALORANT Terbaru, Yoru!

2 weeks ago
Next Post
Sumber: Indogamers

Bedah Patch, VALORANT Akan Hadirkan Versi Mobile dan Konsol?

Sumber: DreamHack

Jadi yang Pertama, Nigma Tereliminasi dari OGA Dota PIT Season 3!

Kumpulan Meme Momen Kesal Menantikan LoL: Wild Rift, Akses CBT? Ngimpi!

Discussion about this post

  • Trending
  • Comments
  • Latest
RRQ Alter Ego

Bukan RRQ & Alter Ego, Ini 2 Tim Indonesia yang Diharapkan Bren Esports Hadir di M3

January 25, 2021
Lemon R7 M2

RRQ Lemon dan R7 Berikan Pesan Menyentuh ke Alter Ego di M2

January 20, 2021
evos mpl s7

Donkey Bocorkan Pemain Baru EVOS Legends untuk MPL ID Season 7

January 22, 2021
Bren Esports Karltzy

Bren Esports Sebut Alasan Kenapa Kalah dari RRQ Hoshi di Game 1 Final Lower Bracket M2

January 24, 2021
Sumber: Elephant Dota 2

Melempem, Elephant Terus Telan Kekalahan di DPC 2021 Tiongkok!

January 27, 2021
Sumber: Yamisok

Dewa United Esports Bawa Turnamen ke 9 Kota dengan Hadiah Fantastis!

January 27, 2021

Riot Beri Penalti Keras Bagi Pelaku AFK di VALORANT!

January 27, 2021
Sumber: Mobile Legends

Hero Fighter Lagi? Ini Dia Bocoran Hero Baru Mobile Legends!

January 27, 2021

RevivalTV - One Stop Esports Solution.
Media & Broadcasting company established in 2016 from Indonesia.

  • Home
  • About
  • Contact Us

© 2019 RevivalTV - One Stop Esports Solution.

No Result
View All Result
  • Home
  • Featured
  • News
  • Games
    • Arena of Valor
    • Apex Legends
    • Counter-Strike
    • Dota 2
    • League Of Legends
    • Mobile Legends
    • Point Blank
    • PUBG
  • Profile
  • Opini
  • Wiki

© 2019 RevivalTV - One Stop Esports Solution.

Welcome Back!

Login to your account below

Forgotten Password?

Create New Account!

Fill the forms below to register

All fields are required. Log In

Retrieve your password

Please enter your username or email address to reset your password.

Log In