Ketika berbicara mengenai keuntungan, tentu game mobile memang menjadi salah satu fenomena di 3 tahun belakangan. Selain karena hanya membutuhkan perangkat mobile, semua orang hampir mampu mencoba keseruan langsung di berbagai lokasi.
Meski faktanya perangkat PC dan konsol masih memimpin peta pemasaran dunia, namun tidak untuk negara dari Asia Tenggara seperti Malaysia dan Singapura.
Dilansir dari laporan Niko Partners, game mobile mampu meraih keuntungan sebesar 135 juta USD di 2 tahun terakhir ketika game PC hanya mampu meraup keuntungan sebesar 40 juta USD.
Secara khusus di Malaysia dan Singapura pada tahun 2017 hingga 2019, game mobile meraup keuntungan sebesar 100 juta USD dan 35 juta USD. Banyaknya keuntungan yang diraup game mobile tentu memiliki kejutan tersendiri bagi perkembangan game PC di dua negara tersebut.
Keuntungan yang diraih berpusat pada transaksi digital dengan istilah cash. Dan kamu tahu game apa yang memimpin? Yap, Mobile Legends: Bang Bang.
Game besutan Moonton tersebut berhasil meraup keuntungan tertinggi dan menjadi game MOBA mobile terlaris di dunia dengan pemasukan hampir 21 juta USD di tahun 2019 untuk negara Malaysia.
List Game Mobile Paling Laris di Malaysia
Terlihat bahwa Mobile Legends menjadi pemuncak di Malaysia. Namun rupanya hasil ini juga diikuti oleh negara tetangga yaitu Singapura.
List Game Mobile Paling Laris di Singapura
Bukti ini sekaligus menjadi gebrakan bahwa game mobile memang memiliki pasar yang sangat potensial dan luas. Di Malaysia sendiri memang peningkatan pemain di perangkat smartphone seiring dengan perkembangan merek tersendiri.
Berbagai perusahaan penyedia elektronik mampu menghasilkan smartphone dengan spesifikasi bagus dengan harga yang terbilang murah.
BACA JUGA: Ubah Role Pemain, Zeys: Demi Hasil Terbaik Untuk Tim
Tidak hanya di Malaysia dan Singapura, bisa dibilang Asia Tenggara memasuki era perubahan model permainan dari desktop atau PC ke perangkat mobile.
Buktinya? Indonesia bisa dibilang minim pertandingan dari perangkat PC, sebut saja PUBG, Dota 2, League of Legends, CS:GO, Point Blank, dan masih banyak lagi. Sebaliknya, perangkat mobile merajai tangga atlet esports berpenghasilan tinggi seperti Lemon atau JessNoLimit.
Faktanya, PUBG Mobile, Mobile Legends, Arena of Valor, Free Fire, dan serangkaian game mobile lainnya memiliki basis pemain yang lebih besar di regional Asia Tenggara. Bagaimana Indonesia? Sayangnya Niko Partners belum mengumumkan data mereka, nanti kita tunggu ya slur~
Discussion about this post