Gamemode auto battler ciptaan Riot Games, Teamfight Tactics beberapa bulan ini mulai menunjukkan perkembangan yang signifikan. Apa yang berawal dari sebuah gamemode percobaan malah mendapat umpan balik positif dari komunitas hingga akhirnya pihak Riot memutuskan untuk menjadikan mode tersebut sebagai mode permanen.
Sejak diumumkan menjadi permanen, berbagai tim esports mulai membangun divisi Teamfight Tactics mereka, beberapa di antaranya adalah Team Liquid, TSM, dan Cloud9.
Kali ini kabar baru datang dari Eropa, tepatnya dari tim G2 Esports yang baru saja mengumumkan atlet divisi auto battler tersebut yakni Rumay “Hafu” Wang.
Perempuan kelahiran tahun 1991 ini memiliki sejarah yang cukup dalam dunia gaming dan esports, ia telah berkompetisi dalam berbagai game seperti World of Warcraft, Bloodline Champions, dan Hearthstone. Saat TFT diumumkan, ia langsung bergerak cepat untuk memainkan game tersebut.
Setelah masa beta TFT akhirnya selesai, nama Hafu langsung melejit dalam komunitas TFT. Pasalnya, ia menjadi pemain dengan angka MMR tertinggi serta fakta bahwa ia adalah seorang perempuan.
“Hafu bergabung dalam G2 dengan sejarah permainan kelas atas dalam game seperti TFT dan Hearthstone. Yang lebih keren lagi, kami berdua memulai perjalanan dalam esports lewat World of Warcraft, jadi aku a tidak bisa merasa lebih senang lagi memilikinya dalam G2 Esports”
Carlos “ocelote” Rodriguez
Meski masa beta telah berakhir dan kini muncul lebih banyak pemain yang berkemampuan lebih tinggi darinya, Hafu tetap mampu mempertahankan posisinya sebagai salah satu pemain TFT terbaik yang pernah ada. Saat ini ia memiliki beberapa akun dengan rank challenger di server Amerika utara dan Eropa.
Discussion about this post