Mantan pemain MIBR, Fernando “fer” Alvarenga baru-baru ini menjadi berita hangat di kalangan komunitas CS:GO Indonesia. Pemain berumur 29 tahun tersebut memberikan keputusan yang cukup mengejutkan, apa hubungan Fer dan BOOM Esports?
Melalui laman streaming Alexandre “gAuLeS” Chiqueta’ pada hari Rabu memberikan kemungkinan di masa depannya untuk menggantikan João “felps” Vasconcellos di tim Brazil seperti MIBR.
Fer yang sempat membela BOOM Esports pada FlowFiReLEAGUE Global Finalist dikabarkan menolak tawaran BOOM Esports. Pemain tersebut memang sedang mencari tim baru setelah nanti memutuskan pensiun sebagai pemain bintang.
“BOOM tim yang bagus, cukup sedikit berbeda bila saya harus jujur. Saya akan bergabung dengan tim baru dan selalu menggunakan sistem yang sama, di bawah asuhan kapten yang sama. Saya memiliki gaya sendiri, sejauh masalah in-game yang utama maka tidak ada masalah untuk bergabung dengan mereka,” ujarnya.
Yang menjadi masalah adalah ujaran Fer yang mengatakan lebih memilih pensiun dibandingkan bergabung dengan BOOM Esports, tapi apakah benar demikian?
“Di luar masalah game, dalam hal ini kontrak. Saya berada di ujung karier saya dan saya mencari kontrak yang sangat menguntungkan guna menyudahi karier saya. Saya lebih baik mengakhiri karier saya sekarang dibandingkan bergabung dengan mereka, bila saya boleh jujur,” ujar Fer di laman HLTV.
Lantas, sang pemain melakukan klarifikasi melalui akun Twitter pribadinya. Keputusan ini guna menghormati BOOM Esports dan meluruskan maksud dari omongan yang diucapkan oleh Fer.
Fer menjelaskan bahwa dia tidak ingin mengurangi waktunya untuk melangkah ke atas lagi, yang tentu lebih membuat stres karena faktanya pemain Brazil tersebut masih ingin meraih trofi.
“Saya sangat ingin bermain, untuk tumbuh, untuk menang lagi. Tapi saya tidak punya waktu untuk menghabiskan satu tahun setengah untuk bermain dari bawah agar naik dan memiliki kesempatan kecil untuk menang. Saya tidak berpikir jalan ini baik untuk menyudahi karier kompetitif saya,” jelasnya.
BACA JUGA: 20 tim PUBG Mobile yang Paling Dicari di Liquipedia Tahun 2020, Ada Tim Indonesia?
“Saya pikir akan sangat keren untuk menjadi streamer, saya suka live streaming. Bilas aya pensiun dan menjadi streamer, saya akan senang. Saya kemungkinan mendapatkan uang 4 kali lebih besar dibandingkan menjadi seorang pemain,” tutup Fer.
Pada salah satu forum Facebook CS:GO, CEO BOOM Esports juga memberikan sedikit informasi tambahan mengenai kondisi penolakan fer terhadap BOOM Esports. Gary Ongko Putera mengatakan bahwa pihak timnya menawar harga 10,000 USD untuk pemain tersebut yang ternyata kurang.
Lebih lanjut, Gary mengatakan bahwa fer mendapatkan gaji 25,000 USD saat membela MIBR. Harga yang sangat tinggi tentunya, namun langkah BOOM Esports tidak berhenti karena mereka memiliki komposisi roster CS:GO yang sangat baik.
Jadi apa yang dikatakan fer lebih ingin bergabung dengan tim yang sudah terlanjur besar, agar memiliki kemungkinan juara terakhir selama karier kompetitifnya.
BACA JUGA: Antimage Akui Sering Melihat Streaming Dota 2 InYourdreaM
Tapi di ranah profesional dan global, apakah ada tim esports yang rela keluar banyak untuk pemain ‘uzur’ seperti fer? Hmmm..
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.https://www.revivaltv.id/dendi-umumkan-dirinya-terkena-virus-corona/
Discussion about this post