DOTA Summit 9 merupakan salah satu gelaran Dota 2 yang terkenal dengan sang organizer, BeyondTheSummit. Merupakan salah satu ajang yang khas dengan aksen dan latar rumah disertai dengan sesi wawancara yang sangat bersahabat di atas sofa keluarga.
Memulai gelarannya dengan menghadirkan Evil Geniuses sebagai salah satu partisipan, ternyata Arteezy dan kawan-kawan sukses mengukuhkan gelar juara sebelum menghadapi ajang The International 8.
Join us for what could be the final game at #DotaSummit 9! @EvilGeniuses lead the series 2-0 and look to close this out now against @FNATIC !
📺 https://t.co/VZnt4kO1Z3
🗣 @keepingitKyle @Resolut1on_ @KBBQDotA @PajkattDota pic.twitter.com/ftMvOHFszV— Beyond the Summit (@BeyondTheSummit) July 29, 2018
Evil Geniuses bertanding melawan Fnatic dalam babak grand final DOTA Summit 9. Yang menarik untuk dibahas adalah mengenai momen reuni Saahil “Universe” Arora dengan mantan tim yang dia bela.
Dengan format best-of-five, EG memulai pertandingan yang cukup alot melawan Fnatic. Pasalnya, butuh waktu setidaknya lebih dari 50 menit untuk mendapatkan kemenangan pertama dari tim dengan tagar #BleedBlue tersebut.
Teamwipe di late game menjadi momentum kemenangan Evil Geniuses, ketika Templar Assasin milik Arteezy sukses diselamatkan. Kemenangan 1-0 berhasil diraih oleh tim yang dipimpin oleh Fly tersebut.
Sometimes, you just have to go for the real carry.
We take out DJ's phenomenal Shadow Demon in this @AorusOffical Action Replay — we closed out the game soon after to take a 1-0 lead against @Fnatic.
Draft #2 soon: https://t.co/NyVYnFnBqh pic.twitter.com/qe0preJI7h
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) July 29, 2018
Menuju pertandingan kedua, justru Evil Geniuses tampil meyakinkan dengan menghasilkan selisih skor yang cukup besar. Penggunaan Storm Spirit, Phoenix dan Necrophos sukses menghentikan perjalanan Fnatic.
BACA JUGA: Hasil Kolaborasi, Arena of Valor Kedatangan Hero Lokal Indonesia, Wiro Sableng
Kemenangan 2-0 menjadikan Evil Geniuses di posisi yang diuntungkan setelah sukses mendapatkan keunggulan di clash setelah Terrorblade milik EterenaLEnvy gagal membantu timnya ke poin perdana.
A bit of an anticlimactic Game 2, but we go up 2-0 in this @AorusOfficial Action Replay! We're one win away from taking our third Summit title, and we're ready to clutch!
Game 3 after the break here: https://t.co/NyVYnF601H pic.twitter.com/n4UO4Spr29
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) July 29, 2018
Pertandingan terakhir sekaligus penentuan bagi Fnatic, perwakilan Asia Tenggara guna mengamankan poin perdana mereka. Fnatic harus memenangkan pertandingan ketiga untuk menghentikan dominasi dari tim EG.
Namun sangat disayangkan, pertandingan yang berjalan imbang nyatanya belum mampu membuat semangat juang punggawa Fnatic meredup. Kekalahan di late game lagi-lagi menjadi momok menakutkan tim Fnatic.
https://www.revivaltv.id/mobile-legends/menkominfo-mobile-legends/
Counter-initiate dari s4 sukses mengelabui tim Fnatic dan keadaan pun berubah 180 derajat. Rupture yang mengarah ke Templar Assasin Abed juga Ursa dari Arteezy berhasil mengalahkan satu per satu pemain Fnatic, 3-0 untuk Evil Geniuses.
GGs to @Fnatic as we take our third Summit title, defeating them 3-0!
We've got some momentum going into #TI8, and we're happy to smooth out some kinks. Thanks for the support, and we'll see you in Vancouver. pic.twitter.com/qHuWVamJMP
— Evil Geniuses (@EvilGeniuses) July 29, 2018
DOTA Summit 9 sendiri menjadi momen ‘pemanasan’ bagi tim-tim yang bertanding, terkecuali tim Let’s Do It. Namun prizepool yang dihadirkan pun terbilang tidak sedikit, yaitu sebesar US$100,000. Berikut urutan tim sekaligus pembagian hadiah ajang DOTA Summit 9:
1. Evil Geniuses – US$40,000
2. Fnatic – US$20,500
3. VGJ.Storm – US$15,750
4. Let’s Do It – US$8,550
Lantas, kemenangan Evil Geniuses sekaligus menjawab keraguan dari publik mengenai roster penuh bintang tersebut. Sebelumnya EG harus keluar terlebih dahulu di ajang China Dota2 Supermajor.
Discussion about this post