Sebulan yang lalu, ada tim Indonesia yang bertanding di ajang kelas dunia yaitu Paladins World Championship. Mereka adalah KONG.ID yang akhirnya diakuisisi oleh Entity Gaming, tim esports multinasional yang berpusat di India.
Walau saat itu dimenangkan oleh Natus Vincere, namun perjuangan mereka patut diapresiasi. Mengingat tidak semua tim esports Indonesia bisa merasakan bertanding di kancah internasional. Apalagi saat itu diadakan di Amerika Serikat yang menjadi salah satu kiblat esports di dunia.
Kami mewawancarai Fauzan Yuzarli atau dengan nama game, MOMOJEE yang juga menjadi pemain dari tim ini melalui chat di Line dengan tujuan membagikan pengalamannya berkompetisi di Paladins World Championship.
Tentunya mereka bangga dan senang bisa mewakili Indonesia dan juga SEA untuk berlaga di Hi-Rez Expo 2018 ini. Bagi yang belum tahu, Hi-Rez merupakan developer dari Paladins dan juga SMITE yang juga dilombakan.
“Khususnya di region SEA di ajang tahunan HRX 2018 ini, bisa sepanggung dengan tim-tim besar seperti Natus Vincere dan Fnatic sudah menjadi mimpi kita khususnya saya semenjak kenal esports” katanya.
“Walaupun kami kalah, tetapi kita tetap ambil ilmu dan pengalaman kita di sana sebanyak-banyaknya buat persiapan di next event haha” tambahnya.
Lawan pertama mereka saat itu adalah Natus Vincere, ia dan juga tim mengaku gugup, senang, dan takut di saat bersamaan.
“Dari mulai game pertama kita sadar, kita masih butuh banyak latihan, mulai dari drafting, komunikasi, call out, dan lain-lain, kita masih bisa dibilang jauh” katanya.
“Saking kuatnya mereka (NaVi), kita sampai susah analisis strat mereka di next game mereka, mungkin juga kami demam panggung hehe” tambahnya
Lawan selanjutnya adalah Fnatic, meski mereka kalah namun mereka bisa menahan walau hanya mendapatkan satu poin. “Tapi dari pertandingan tersebut kami bisa menemukan hal baru, seengaknya kita kalah tapi dapat materi buat belajar” kata Fauzan.
Ia memberikan saran bagi tim Indonesia yang mungkin mau bertanding di kompetisi Paladins. Pemahaman drafting menurutnya sangat diperlukan agar memiliki ciri khas sendiri biar ga ditebak sama lawan. Selain itu komunikasi dan call out juga penting. Tidak lupa juga penyesuaian role saat permainan yang juga penting di Paladins.
Selain itu ia juga menyampaikan harapan bagi tim Indonesia yang akan bertanding di luar negeri. “Jangan pernah nyerah buat kasih yang terbaik buat meraih hal besar memang tidak mudah dan sulit” katanya.
“Semoga tim-tim Indonesia bisa kasih unjuk ke dunia kalau kita patut dipandang. Hope for the best aja” tambahnya. Sebelum menutup wawancara, ia bersama tim masih tetap di Paladins.
Meski Paladins tidak terlalu populer di Indonesia, namun perjuangan mereka bisa membawa Indonesia patut diapresiasi dan diacungi jempol. Mari kita dukung perjuangan tim esports Indonesia yang membawa nama negara di kancah internasional.
Discussion about this post