Free Fire menjadi kian hangat diperbincangkan dengan menjadi gim favorit menyaingi PUBG pada perangkat mobile. Kehadiran Garena sebagai pionir perkembangan juga menjadi nilai yang baik apalagi keseluruhan gelaran esports Free Fire berjalan sesuai dengan rencana.
Namun, cheat atau hack merupakan dua hal yang ‘cukup lumrah’ hadir mewarnai ranah esports, termasuk Free Fire. Baru-baru ini Entity Gaming melakukan pembubaran roster ketika mendapati salah satu pemainnya menggunakan hack atau cheat.
Pemain itu adalah ETG Ashwatma yang menjadi pemain pengganti selepas kepergian Zack. Hasil ini membuat pihak Entity Gaming melakukan banned 1 tahun lamanya bagi kedua pemain tersebut.
Tidak sampai di situ, ternyata ada 6 pemain lainnya yang tertangkap tangan melakukan cheat dalam pertandingan resmi atau scrim antar tim. Keputusan ini membuat mereka membubarkan seluruh pemain di divisi tersebut.
Sebelum diakuisisi oleh Entity Gaming, 5 pemain tersebut tergabung dalam tim bernama Team Nawabzade. Kejadian ini juga menjadi motivasi untuk Entity Gaming guna menegakkan permainan yang aman dan adil. Garena diminta untuk menelusuri kegiatan seperti ini guna mencegah hal-hal yang tidak diinginkan terjadi.
Sikap ini membuat Entity tidak ingin terjun ke Free Fire mengingat ketidakpercayaan terhadap komunitas Free Fire India yang tidak pernah diselidiki oleh pihak Garena sebagai penyelenggara turnamen atau esports. Bila tim top saja dapat melakukan hal demikian, bisa saja hampir seluruh komunitas melakukan hal yang serupa.
Pihak terdakwa yaitu pemain belum memberikan pembelaan atau pendapat mengenai insiden ini. Selain Entity Gaming, Global Esports juga mendapati pemainnya yang menggunakan cara tidak etis saat bermain Free Fire.
Tentu hal seperti ini dapat merusak citra Free Fire sebagai sebuah gim dan India sendiri sebagai pasar esports yang kurang profesional di mata internasional. Bagaimana pendapatmu? Tentu buruk ya mengingat hampir semua komunitas melakukan kegiatan yang kurang sportif.
Discussion about this post