Salah satu berita yang cukup mengejutkan datang dari ranah esports di Indonesia setelah Kemenpora menetapkan esports sebagai cabang olahraga prestasi. Dengan keputusan ini, maka esports akan memiliki cabang tersendiri di gelaran Pekan Olahraga Nasional (PON) mendatang.
Bahkan, Kemenpora meminta bimbingan yang wajib diterapkan kepada anak-anak yang ingin merambah karier sebagai atlet esports. Kehadiran Aceh sendiri menjadi kian tabu, masih ingat dengan kasus fatwa MUI Aceh tentang game PUBG Mobile itu haram? Yap, kini Aceh berubah pikiran.
Tenang saja, kini game mobile mendapatkan tempat tersendiri. Pengurus Esports Aceh telah dibentuk dengan melantik 23 wakil di Kabupaten/Kota menyusul disahkannya esports cabang olahraga prestasi oleh KONI.
Diwakili oleh Ketua Harian Esports Indonesia (ESI) Provinsi Aceh, Zahlul mengatakan bahwa kepengurusan esports Aceh ini sangat diperlukan agar pemuda Aceh dapat terjun langsung mengharumkan nama daerah di ajang PON.
BACA JUGA: Minat Beli Lemon dari RRQ? Dihargai Setara Lamborghini!
“September nanti, Insya Allah kepengurusan di 23 kabupaten/kota seluruh Aceh akan dilantik. Saat ini, kepengurusan sudah terbentuk dan kami sering berkomunikasi secara online,” ujar Zahlul dilansir dari acehtrend.com.
Menurut Zahlul, esports sendiri menjadi olahraga sekaligus gaya hidup yang menyasar generasi milenial. Olahraga yang dilakukan memang berpusat pada strategi, kerjasama, kreativitas, dan kecepatan berpikir.
Meski demikian, belum ada visi dan misi yang diusung oleh Kepengurusan Esports Aceh untuk tahun 2020 selain persiapan PON mendatang.
Dengan pelantikan kepengurusan ini, maka Aceh akan mengedepankan visi untuk promosi para atlet esports lokal. Aceh sendiri memiliki salah satu b intang, Muhammad “Lemon” Ikhsan yang bermain di RRQ Hoshi pada gelaran MPL ID Season 6.
Discussion about this post