Bulan September menjadi masa yang sangat sibuk untuk Evil Geniuses, tim veteran tersebut belum lama ini mendapatkan tempat dalam dua panggung esports yang bergengsi di dunia yaitu CS:GO dan League of Legends.
Sebelumnya mereka sempat memiliki tim League of Legends yang sayangnya harus bubar di tahun 2014, nasib serupa juga dialami roster CS:GO mereka yang harus tutup usia di tahun 2012.
Pada tahun 2019 ini mereka berhasil kembali ke kancah kompetitif CS:GO dengan mengakuisisi tim asal Amerika Serikat yaitu NRG. Setelah akuisisi tersebut kebolehan pasukan NRG berseragam Evil Geniuses langsung diuji di panggung ESL One New York.
Dengan lawan seperti Astralis, Team Liquid, G2 Esports, dan sebagainya, tentu tidak ada yang berharap besar pada roster yang sering dipandang sebelah mata ini.
Tetapi, mereka berhasil mengejutkan penonton dengan perjalanan turnamen yang tidak terduga hingga akhirnya sampailah mereka di pintu gerbang kemenangan.
Langkah mereka menuju trofi dihadang oleh Astralis, tim dengan sejarah sebagai salah satu tim yang menduduki peringkat nomor satu selama lebih dari setahun.
BACA JUGA: Langkah BOOM Esports Harus Terhenti di Kualifikasi ESL One Hamburg 2019
Namun bagi Evil Geniuses, Astralis hanya satu dari sekian banyak tim yang harus mereka singkirkan untuk mengangkat nama tim mereka yang bisa dibilang underdog dalam turnamen.
Benar adanya, melawan opini dan anggapan semua orang, Evil Geniuses yang baru saja kembali naik panggung langsung memukul mundur Astralis dan memberikan gelar juara ESL One New York untuk pasukan yang dipimpin oleh Peter “stanislaw” Jarguz tersebut.
Pertandingan berlangsung selama 4 game di mana Evil Geniuses keluar sebagai pemenang dengan skor 3 kemenangan sedangkan Astralis hanya diberikan 1 kemenangan saja.
Debut manis kembalinya Evil Geniuses sudah terlaksana di panggung CS:GO, apakah di tahun 2020 mendatang mereka mampu melakukan hal serupa di panggung League of Legends dengan pasukan Echo Fox yang mereka akuisisi?
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post