RRQ Hoshi sudah berangkat ke SIngapura untuk bersiap bertanding di turnamen M2, tapi rupanya ada hal kurang mengenakan dan berikut kronologi lengkap dari CEO RRQ.
Perlu sobat RevivaL ketahui terlebih dahulu, peraturan orang dari luar negeri untuk masuk ke Singapura sangatlah ketat. Mereka harus dikarantina 14 hari terlebih dahulu.
Baik Rex Regum Qeon (RRQ) Hoshi dan juga Alter Ego sebagai perwakilan Indonesia, keduanya sudah selamat sampai tujuan dan sedang karantina.
Tapi seperti yang ramai diperbincangkan, awalnya RRQ Hoshi sempat mengalami masalah karena harus menunggu kurang lebih 10 jam di bandara Singapura.
CEO RRQ Hoshi yakni Andrian Pauline menceritakan kronologi permasalahannya ketika RRQ berangkat di M2 melalui live Instagram.
BACA JUGA: Berpotensi Absen, Ahmad: Kesempatan Saya Ikut M2 Cuma 20 Persen
“Di bandara Singapura, 5 orang (pemain RRQ) yang kena (positif corona) dipisahkan di ruang yang berbeda. Menurut saya test yang pertama itu sedikit kurang akurat karena ga mungkin covid itu sehari langsung sembuh.
Tapi kita tes besoknya ga kenapa-kenapa dan beberapa hari setelah itu kita tes ga kenapa-kenapa dan perlu diingat kita test puluhan orang loh, kita juga ngerasa bertanggung jawab sama orang-orang semua kita tes negatif.
Di bandara imigrasi ini lah jadi masalah, karena 5 orang ini diduga suspect Covid padahal negatif karena ada riwayat.
Akhirnya mereka dipisahkan jadi timnya kepisah 2, yang 5 orang ditahan pihak imigrasi selama kurang lebih 10 jam untuk di tes di rumah sakit khusus didampingi kementerian kesehatan Singapura,” jelas Andrian Pauline selaku CEO RRQ ketika live Instagram.
Untungnya semua berjalan dengan baik dan akhirnya seluruh pemain RRQ Hoshi bisa bersiap untuk M2.
Ikuti lini masa RevivaLTV di YouTube, Instagram, Facebook dan Revivalpedia untuk mendapatkan informasi-informasi terbaru seputar esports.
Discussion about this post