Dewasa ini, perkembangan ekosistem esports Indonesia sudah bisa dibilang cukup berkembang pesat terlebih lagi dalam 3 tahun kebelakang ini. Sudah banyak remaja-remaja yang dengan lantang mengatakan ingin berkarir di industri esports terutama menjadi profesional.
Jika kita berbicara mengenai industri esports di Indonesia, maka ada salah satu organisasi yang cukup sukses di industri esports. Organisasi itu adalah BOOM Esports yang kini mempunyai 2 divisi yang bisa bersaing di ranah internasional yaitu Dota 2 dan CS:GO.
Pemilik sekaligus CEO BOOM Esports yaitu Gary Ongko Putera memberikan insight kepada para generasi yang akan datang jika ingin menjadi pemain profesional. Menurutnya menjadi pemain profesional itu tidaklah mudah dan butuh dedikasi.
“Hidup deh se-minggu jadi pro player, mungkin nelfon orangtuanya pengen pulang ‘aku ga betah di gaming house. Jadi pro player tuh lu harus serius dan all-in. Kalau enggak, ga bakal make it.” ucap Gary Ongko di YouTube ONE UP.
Gary Ongko juga memberikan contoh divisi Dota 2nya yang harus latihan tim 8 jam sehari dan itu belum latihan secara individu. Bahkan ada kegiatan lain seperti menonton replay permainan agar bisa mengevaluasi kesalahan-kesalahan sehingga menjadi lebih baik.
“Tim Dota gua bisa latihan delapan jam sehari, itu latihan tim. Mereka ada porsi latihan lagi individual yang memang harus main sendiri. Karena kan lu harus asah skill individual lu supaya jadi lebih bagus. Terus nonton replay, itu mungkin dua tiga jam. Itu ga fun, it’s not fun at all. Itu boring.” jelas Gary Ongko.
BACA JUGA: Newbee di-Ban Seumur Hidup Oleh ImbaTV Karena Terlibat Match Fixing
Pastinya jika sobat Revival meutuskan untuk berkarir di industri esports dengan menjadi pemain profesional, maka harus menguatkan komitmen untuk bisa berprestasi dan juga jangan hanya memikirkan bermain lalu digaji, karena jika ada pikiran tersebut maka berkarir di esports menjadi pemain profesional hanya setengah-setengah dan ingin mendapatkan uangnya saja tanpa mengejar prestasi.
Discussion about this post