Konflik antara League of Legends dan Dota 2 tampaknya telah memasuki babak baru. Awal mula konflik ini adalah saat Yiliang “Doublelift” Peng mengatakan bahwa League of Legends jauh lebih sulit daripada Dota 2.
Tidak terima dengan pernyataan pemain ADC dari Team Liquid tersebut, juara The International 2 kali berturut-turut yaitu Johan “N0tail” Sundstein membalasnya melalui Twitternya dengan menyindir para atlet League of Legends yang hanya memiliki 4-5 kill dalam 30 menit dan mempertanyakan kompleksitas permainan.
Konflik ini akhirnya sampai di telinga CEO G2 Esports Carlos Rodriguez yang membandingkan Dota 2 dan League of Legends layaknya sebuah mobil di Twitternya.
Sumber: G2 Esports
CEO dari tim League of Legends yang menjadi runner-up Worlds 2019 itu membandingkan League of Legends dengan BMW i8 dan Dota 2 dengan GMC Typhoon dan menambahkan bahwa LoL adalah game yang lebih unggul.
Kali ini rekan sekaligus sahabat N0tail yang membalas pernyataan dari CEO G2 Esports tersebut, yaitu Sébastien ” Ceb ” Debs di Twitternya.
Dia memparodikan unggahan video dari CEO G2 Esports, di mana Ceb menyamakan Dota 2 dan League of Legends dengan Tricycle and Bicycles.
BACA JUGA: Zhang “LaNm” Zhicheng: Setidaknya Pelatih Perlu Menyalahkan Pemain
Terjemahan apa yang dikatakan Ceb:
“Anda tahu semua orang berbicara tentang apakah Dota lebih baik atau League of Legends lebih baik. Ini adalah konflik abadi. Guys, anda tidak akan pernah memiliki jawaban untuk pertanyaan ini, tetapi saya di sini untuk menyelesaikannya untuk anda.
“Katakanlah Dota seperti Roda Tiga Candar 26 inci, konstruksi tempat duduk, ban spokeless, halus dan fleksibel. Anda tahu, dibangun dengan semangat. Anda mengendarai karya seni.
“Kemudian anda masuk ke League of Legends yang merupakan permainan bagus. Tapi ini lebih seperti sepeda GT4 1996 dengan roda samping CLX32 oval, struktur karbon, vt26.195, maksud saya, saya bahkan tidak tahu apa yang saya katakan. Dan anda mengalahkan roda tiga dalam perlombaan 6 meter yang tak seorang pun peduli.
“Ada orang untuk keduanya, anda lebih suka keamanan dan kenyamanan, saya lebih suka kompleksitas roda tiga. Kamu menyimpan mainan yang membosankan itu untuk dirimu sendiri. ” jelas Ceb.
Tak tinggal diam, Carlos merespon video yang diunggah oleh Ceb dengan mengatakan “menunggu untuk versi yang bahasa inggris” seraya menyindir aksen Prancis milik Ceb.
Kira-kira apakah drama antara League of Legends dan Dota 2 ini masih mempunyai episode yang panjang, ataukah berhenti sampai di sini? bagaimana menurut sobat Revival?
Discussion about this post