Pertandingan antara Fnatic melawan OG.Seed menjadi penutup Dota Summit ke-12. Pertandingan sengit antar kedua tim tersebut yang akhirnya dimenangkan oleh tim berseragam oranye dalam 3 game penuh dominasi dari tim pimpinan Anucha “Jabz” Jirawong seakan menunjukkan bahwa OG.Seed belum pantas bermain di liga kelas satu layaknya tim utama mereka.
Game pertama berlangsung selama 17 menit dengan Fnatic memberikan mimpi buruk pada OG.Seed. Early game berjalan cukup imabgn bagi kedua tim, namun seiring berjalannya pertandingan, Fnatic menunjukkan bahwa mereka masih jauh di atas tim kelas dua OG, net worth Fnatic meroket jauh di atas OG.Seed tanpa ruang bernapas bagi tim tersebut.
OG.Seed yang mengetahui bahwa mereka tidak memiliki kesempatan untuk melakukan comeback karena kekalahan dari berbagai sudut memutuskan untuk GG call, kemenangan pertama untuk Fnatic.
Game kedua semakin membuat OG.Seed berkecil hati, mulai dari early hingga late game benar-benar didominasi oleh Fnatic. Lima belas menit dalam game, kedua hero dari pihak Fnatic yakni Anti Mage dari 23savage dan Ember Spirit dari MooN menduduki tingkat atas dari segi net worth, memberikan mereka keunggulan yang jauh di atas seluruh pemain OG.Seed.
Menit ke-25 Fnatic menutup pertandingan dengan rampage bagi 23savage dan OG.Seed melakukan GG call, skor 2-0 untuk Fnatic.
Menginjak game ketiga OG.Seed nampak tidak punya harapan apapun, namun mereka menunjukkan perlawanan terakhir yang cukup baik terhadap Fnatic dengan Morphling dari Madara sempat berada di atas semua pemain Fnatic.
Sayangnya hal ini belum cukup untuk membawa kemenangan bagi timnya, Fnatic memutuskan untuk bermain-main dengan OG.Seed dalam pertandingan terakhir mereka hingga menit ke-50. Kemenangan terakhir untuk Fnatic, skor 3-0, clean sweep. Fnatic resmi juara Dota Summit 12.
Kedua tim menjalani turnamen dengan luar biasa, Fnatic dan OG.Seed hanya kehilangan 1 game dalam series best of three selama playoffs.
Dari kedua tim juga sempat bertemu dalam group stage bahkan mengakhiri pertempuran dengan hasil seri, namun saat memasuki playoffs, Fnatic menjalani turnamen di upper bracket sementara OG.Seed berpetualang di lower bracket bersama Team Liquid dan Evil Geniuses sebelum tunduk di hadapan Fnatic di Grand Finals.
Editor: Yubian Asfar
Discussion about this post